Sabang.AGN - Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, menegaskan bahwa peningkatan kualitas tata kelola pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Menurutnya, sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai ruang pembentukan karakter dan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda Kota Sabang.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendorong pembenahan sistem manajemen pendidikan, mulai dari perencanaan program, pengelolaan anggaran, hingga peningkatan kualitas kepemimpinan di satuan pendidikan. Kepala sekolah dan guru diharapkan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman serta perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
Zulkifli berharap workshop ini dapat menjadi momentum evaluasi dan penguatan kapasitas seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut konkret di sekolah masing-masing agar hasil workshop tidak berhenti pada tataran konsep, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan mutu layanan pendidikan di Kota Sabang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Sabang, Suriadi, S.Pd, menjelaskan bahwa workshop ini dirancang sebagai forum strategis untuk memperkuat tata kelola pendidikan dari jenjang SD hingga SMP. Kegiatan ini diikuti oleh para kepala sekolah, pengawas, dan unsur terkait sebagai bagian dari upaya membangun sistem pendidikan yang tertata, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
Suriadi menegaskan bahwa tata kelola pendidikan yang baik menjadi kunci utama dalam mendukung proses pembelajaran yang berkualitas. Dengan perencanaan yang jelas, data yang akurat, serta pengelolaan sumber daya manusia dan anggaran yang tepat, sekolah akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkelanjutan.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Sabang telah menetapkan tahun 2026 sebagai tahun penguatan tata kelola pendidikan. Fokus kebijakan diarahkan pada integrasi data pendidikan satu pintu, peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru, serta percepatan digitalisasi administrasi sekolah guna mendukung pengambilan kebijakan yang tepat sasaran.
Lebih lanjut, Suriadi menyampaikan bahwa pihaknya juga terus
memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti BKPSDM,
Majelis Pendidikan Daerah (MPD), dan BPMP Aceh. Kolaborasi ini diharapkan mampu
menjaga mutu pendidikan sekaligus memastikan pembinaan SDM pendidikan berjalan
transparan, profesional, dan berkeadilan di Kota Sabang.[]

0 Komentar