
Foto | Hidayatullah, Salah Seorang Petani Buah Naga di Gampong Jaboi, Tengan Memerhatikan Kebun Miliknya. (Foto:AGN) 
Sabang.AGN – Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Pariwisata
(Dispar) terus mendorong pengembangan sektor agrowisata sebagai salah satu
langkah memperkuat pariwisata berkelanjutan di daerah itu.
Kondisi tanah yang subur menjadi potensi besar bagi Sabang untuk mengembangkan wisata berbasis pertanian dan perkebunan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Harry Susethia, ST., MT., mengatakan, pihaknya sangat mendukung setiap kegiatan masyarakat yang dapat menunjang sektor pariwisata, khususnya yang berbasis keberlanjutan dan pemberdayaan lokal.
“Kita sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang mendorong sektor pariwisata berkelanjutan. Saat ini agrowisata menjadi salah satu potensi besar di Kota Sabang, terutama yang mulai berkembang di sektor perkebunan seperti kebun buah naga dan tanaman lainnya,” ujar Harry, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan, agrowisata buah naga kini mulai banyak dikembangkan masyarakat di Gampong Ie Meulee dan Gampong Jaboi. Selain buah naga, ada pula beberapa jenis tanaman lain yang berpotensi menjadi daya tarik wisata baru, seperti kebun cokelat serta buah jamblang atau anggur Belanda yang banyak tumbuh di kawasan Jaboi.
“Buah jamblang itu sebenarnya punya potensi besar. Kalau dikelola dengan baik, bisa jadi salah satu daya tarik wisata baru di Sabang,” tambahnya.
Harry menyebut, pemerintah daerah secara rutin melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat agar kebun mereka dapat dikembangkan menjadi lokasi wisata. Ia menilai, kebun bukan hanya memiliki nilai ekonomi dari hasil panen, tetapi juga bisa memberikan nilai tambah melalui kunjungan wisata.
“Setiap tahun kita lakukan pembinaan. Kita ingin masyarakat paham bahwa kebun tidak hanya sekadar tempat produksi, tapi bisa menjadi daya tarik wisata yang meningkatkan pendapatan,” jelasnya.
Untuk mendukung langkah ini, pemerintah siap memfasilitasi masyarakat mulai dari pembibitan, permodalan, pemeliharaan, hingga promosi destinasi agrowisata.
“Kalau masyarakat sudah melihat manfaat ekonominya, tentu mereka akan semakin bersemangat bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan agrowisata ini,” pungkas Harry.
Dengan dukungan dan kolaborasi antara pemerintah dan
masyarakat, sektor agrowisata di Kota Sabang diharapkan menjadi pilar baru
penggerak ekonomi lokal, sekaligus memperkaya ragam destinasi wisata unggulan
di pulau paling barat Indonesia ini.[Ardha]
0 Komentar