
Foto | Ketua DPRK Sabang, Magdalaina saat berada di Ruang Sidang Utama Sekretariat DPRK Sabang
Sabang.AGN – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang menyatakan komitmen penuh mendukung langkah Pemerintah Kota Sabang yang berencana mengajukan diri sebagai salah satu daerah pelaksana program Sekolah Rakyat, sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dan perluasan akses pendidikan anak.
Ketua DPRK Sabang, Magdalaina, menyebutkan, program tersebut menjadi angin segar bagi daerah terluar seperti Sabang yang masih menghadapi tantangan pemerataan pendidikan. Menurutnya, Sekolah Rakyat akan memberi ruang bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mendapatkan layanan pendidikan bermutu secara gratis.
“Kita mendukung sepenuhnya agar Pemko segera mengajukan ke pusat. Ini program yang menyentuh langsung masyarakat kecil, dan membuka kesempatan pendidikan yang setara bagi anak-anak di Sabang,” kata Magdalaina, Selasa (21/10/2025).
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRK Sabang, Ridwan, memastikan pihaknya siap menjadi mitra kerja pemerintah daerah dalam pengawalan program tersebut sejak tahap awal hingga pelaksanaan.
“Kami akan kawal dari proses perencanaan, pengajuan sampai realisasi di lapangan. Pendidikan adalah investasi masa depan, dan Sabang tidak boleh tertinggal,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat sendiri dirancang sebagai lembaga pendidikan berasrama di mana seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan dasar siswa ditanggung oleh negara. Selain menekankan aspek akademik, program ini juga mengedepankan pembentukan karakter, disiplin, serta pelatihan vokasi dan literasi digital bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Di pihak pemerintah, Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus, mengungkapkan bahwa Pemko Sabang telah menyiapkan langkah teknis untuk mendukung program tersebut, termasuk penyiapan lokasi yang rencananya berada di kawasan Lhok Igeuh.
“Kita sudah menyiapkan alternatif lahan di kawasan Lhok Igeuh. Tapi soal luasan dan kelayakan masih perlu dicek kembali oleh tim teknis,” jelas Suradji.
Ia menambahkan, langkah itu merupakan bagian dari komitmen Pemko Sabang dalam mendukung Asta Cita, delapan arah kebijakan nasional yang salah satunya menitikberatkan pada penghapusan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Sabang ingin ikut mengambil bagian dalam menghadirkan pendidikan yang setara. Anak-anak di pulau ini berhak mendapat kesempatan tumbuh dan berkembang seperti anak-anak di daerah lain,” tambahnya.
Dengan dukungan legislatif dan kesiapan pemerintah kota,
Sabang kini bersiap menjadi salah satu daerah pelopor Sekolah Rakyat di wilayah
terluar Indonesia bukti nyata hadirnya negara dalam menjangkau seluruh lapisan
masyarakat melalui pendidikan yang merata dan inklusif.[PIM]
0 Komentar