DPRK Sabang Dorong Pengelolaan Limbah Domestik

 

Foto | Ketua DPRK Sabang Magdalaina

Sabang.AGN - Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang meminta seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penerapan Qanun Kota Sabang Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik. Aturan tersebut dinilai menjadi langkah penting dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di kota kepulauan itu.

Ketua DPRK Sabang, Magdalaina, mengatakan bahwa qanun ini merupakan upaya bersama untuk melindungi kualitas lingkungan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ia menegaskan, keberadaan qanun tidak boleh berhenti sebagai regulasi tertulis, melainkan harus dijalankan secara konsisten oleh semua pihak.

“Kami tidak ingin qanun ini hanya menjadi aturan di atas kertas. Yang terpenting adalah kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan kota. Sabang harus bersih karena warganya peduli, bukan karena takut sanksi,” ujar Magdalaina di Sabang, Senin (20/10/2025).

Magdalaina menjelaskan, pengelolaan limbah menjadi isu strategis karena Sabang memiliki karakteristik sebagai daerah kepulauan dengan keterbatasan lahan dan sumber air bersih. Jika tidak ditangani dengan baik, limbah domestik berpotensi mencemari sumber air tanah dan laut yang menjadi tumpuan hidup masyarakat serta sektor pariwisata.

Ia menyebutkan, dalam qanun tersebut setiap pelaku usaha diwajibkan mengelola limbahnya secara mandiri, sedangkan pemerintah daerah harus menyiapkan instalasi pengolahan limbah terpadu dan sistem penyedotan tinja yang terjadwal. “Langkah ini penting agar seluruh wilayah, termasuk gampong, memiliki sistem pengelolaan yang berfungsi dengan baik,” katanya.

Selain menjaga lingkungan, penerapan qanun juga diharapkan mendorong munculnya peluang ekonomi baru. Limbah yang dikelola dengan benar dapat diolah menjadi pupuk organik dan energi alternatif yang ramah lingkungan. Menurut Magdalaina, hal ini sejalan dengan visi pembangunan Sabang yang menekankan keseimbangan antara ekonomi dan kelestarian alam.

“Ini bukan hanya tentang kebersihan, tetapi tentang tanggung jawab kita untuk memastikan Sabang tetap indah, sehat, dan layak bagi generasi yang akan datang,” tutup Magdalaina.[PIM]

0 Komentar