Stabilitas Harga Pangan di Sabang Mulai Pulih, Daya Beli Warga Meningkat

 

Foto | Seorang pedangan di pasar Induk Sabang memberikan keterangan kepada acehglobalnews.id

Sabang.AGN – Sejumlah harga bahan pokok di Pasar Induk Sabang mulai mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini disambut antusias oleh pedagang dan masyarakat yang berbelanja kebutuhan sehari-hari, terutama setelah sempat terjadi fluktuasi harga akibat cuaca dan distribusi barang.

Salah satu pedagang sembako di Pasar Induk Sabang, Muhammad Rijal, menyebut harga beras kini turun dibandingkan pekan sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi pada telur ayam meski belum terlalu besar penurunannya.

“Beras Merak sebelumnya Rp250 ribu, sekarang turun jadi Rp240 ribu per sak. Sementara telur ayam dari Rp55 ribu turun ke Rp53 ribu per lemping,” ujar Rijal, Jumat (12/9/2025).

Selain beras merek dagang, beras Bulog juga mulai dipasok ke Pasar Induk dengan harga lebih terjangkau, yakni Rp65 ribu per karung isi 5 kilogram. Pasokan mencapai sekitar satu ton dan diperkirakan akan habis dalam sepekan karena tingginya minat masyarakat.

“Untuk kebutuhan lain seperti gula dan minyak, harganya masih stabil. Gula Rp19 ribu per kilogram, minyak Rp20 ribu, sedangkan terigu dan kedelai juga belum ada perubahan,” tambahnya.

Beras jenis Pingwin pun turun harga dari Rp240 ribu menjadi Rp230 ribu per sak. Penurunan harga ini, meskipun tidak terlalu besar, dirasakan cukup membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

“Harga turun walau sedikit tetap terasa manfaatnya. Belanja bulanan jadi lebih ringan, apalagi kalau kebutuhan lain masih stabil,” ujar Siti Aminah, warga yang ditemui saat berbelanja di pasar.

Para pedagang mengapresiasi Pemerintah Kota Sabang yang dinilai tanggap dalam memantau harga bahan pokok dan menjaga ketersediaan stok melalui kerja sama dengan Bulog dan instansi terkait.

“Kami lihat pemerintah cukup cepat bergerak. Begitu harga mulai naik, langsung ada pemantauan dan tambahan pasokan. Itu membantu kami agar tetap bisa jual dengan harga wajar,” kata Rijal.

Sementara itu, distribusi bahan pokok ke Sabang masih bergantung pada pasokan dari Banda Aceh. Kondisi cuaca menjadi faktor utama yang memengaruhi kelancaran pengiriman barang. Para pedagang berharap jalur distribusi tetap aman agar stok tidak terganggu dan harga tetap stabil menjelang akhir tahun.

“Kalau harga stabil, pedagang senang, pembeli pun nyaman. Harapan kami jangan sampai ada lonjakan tinggi seperti sebelumnya, apalagi mendekati hari besar atau libur panjang,” pungkasnya.

Dengan menurunnya sejumlah harga bahan pokok, daya beli masyarakat Sabang mulai meningkat. Pemerintah Kota Sabang berkomitmen untuk terus menjaga kestabilan harga, memastikan ketersediaan stok, serta melindungi kesejahteraan masyarakat melalui pengawasan pasar secara rutin dan terintegrasi.[PIM]

0 Komentar