Gebrakan 100 Hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang: 20 Program Prioritas untuk Kota Wisata

 

Foto | Pelantikan Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam dan Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus di ruang sidang utaman Gedung Sekretariat DPRK Sabang oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf

SEMANGAT baru tengah menyelimuti Kota Sabang. Pasca pelantikan, Wali Kota Zulkifli H. Adam dan Wakil Wali Kota Suradji Junus langsung bergerak cepat menjalankan tugasnya. 

Dengan latar belakang pengalaman panjang di pemerintahan, keduanya hadir membawa harapan baru untuk mewujudkan Sabang yang lebih maju, bersih, dan berdaya saing sebagai kota wisata unggulan Indonesia.

Retreat awal kepemimpinan yang digelar di Jatinangor, Jawa Barat, menjadi momentum penting. 

Dari sanalah lahir tekad bersama untuk menuntaskan 20 program prioritas dalam 100 hari kerja pertama. Program-program ini dirancang tidak hanya sekadar janji, tetapi benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat Sabang.

Bagi Zulkifli H. Adam, memimpin Sabang bukanlah hal yang asing. Begitu juga dengan Suradji Junus, yang sempat rehat dua tahun dari pemerintahan sebelum kembali dipercaya rakyat. 

Dengan kombinasi pengalaman dan energi baru, keduanya menegaskan komitmen untuk menghadirkan perubahan nyata.

Sebagai kota wisata, Sabang memiliki tanggung jawab besar untuk terus meningkatkan fasilitas, sarana, dan pelayanan. 

Visi besar menjadikan Sabang sebagai magnet wisatawan domestik maupun mancanegara hanya bisa terwujud jika pembangunan dilakukan cepat, tepat, dan menyentuh kebutuhan rakyat.

20 Program Prioritas 100 Hari

Foto | Jumpa Pers dihari pertama kerja dan pembahasan program kerja bersama awak media di ruang rapat kantor Wali Kota Sabang

Berikut adalah program kerja 100 hari yang menjadi fokus kepemimpinan baru di Kota Sabang:

  1. Mengirim surat ke Gubernur Aceh untuk memastikan kesiapan kabupaten/kota dalam mendukung pelaksanaan Festival Sabang Fair 2026.
  2. Menggelar gerak jalan santai dengan dukungan hadiah dari perbankan, instansi, dan dinas di lingkungan Pemko Sabang.
  3. Pemasangan lampu selang di sepanjang Jalan Diponegoro dan depan Masjid Agung, agar Sabang tampil megah dan bercahaya.
  4. Memaksimalkan penanganan kebersihan kota dan persampahan, menjadikan Sabang indah, bersih, dan sejuk.
  5. Menangani perbaikan lampu jalan, sehingga setiap ruas yang dilintasi wisatawan terang-benderang di malam hari.
  6. Gotong royong memperindah Tangga Tujuh, dengan pembersihan dan pengecatan agar jadi ikon wisata baru.
  7. Mempercepat pembahasan perhitungan anggaran demi percepatan realisasi hak-hak rakyat.
  8. Membahas Perwal P3N (Pengembalian PPN) untuk meningkatkan pendapatan daerah demi pemerataan pembangunan.
  9. Menetapkan langkah konkret optimalisasi pajak dan retribusi daerah.
  10. Mempercepat pelelangan Kapal Motor Kargo Pulau Weh yang masih tertunda.
  11. Menangani aset daerah yang mangkrak seperti Hotel Sabang, Hotel Sabang Hill, dan Cottage Gapang dengan sistem kerja sama pemanfaatan.
    Foto | Wakil Wali Kota Sabang dan sejumlah PNS Kota Sabang melakukan gotong royong di sekitar perkarangan Hotel Sabang Hill

  12. Melakukan penyesuaian standar harga pengadaan barang, penting di tengah fluktuasi harga pasar.
  13. Meningkatkan standar pelayanan publik dengan SOP baru di unit kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat (P2KPTSP, RSU, Puskesmas, dll).
  14. Merealisasikan janji politik untuk rakyat, mencakup:
  • Biaya pendidikan
  • Subsidi air bersih, listrik, dan gas
  • Malem Dagang
  • Bantuan kematian
  • Biaya rujukan pasien
  • Bantuan lansia
  • Program rehabilitasi rumah masyarakat Kongsi dan Lhouk Panglima
  1. Mempercepat pembahasan KUA dan PPAS.
  2. Mempercepat Perubahan Anggaran agar program Musrenbang bisa terealisasi tepat waktu.
  3. Mempercepat penyusunan RPJMD dan Rencana Program Tahunan.
  4. Menjalin hubungan persuasif dengan Kementerian dan SKPD Provinsi guna mendapatkan dukungan dana dan kegiatan event pariwisata.
  5. Melakukan promosi wisata berkelanjutan melalui media massa, baik online, cetak, maupun televisi.
  6. Mengembangkan ekonomi lokal lewat pelatihan keterampilan, akses modal, serta membuka ruang usaha yang luas bagi masyarakat.
    Foto | Penyerahan laporan LPJ dengan anggota DPRK Sabang dalam upaya mempercepat proses program tahunan

Dua puluh program ini bukan sekadar target, tetapi langkah strategis yang disusun dengan matang. Fokusnya jelas: meningkatkan pelayanan publik, memperkuat ekonomi lokal, dan mengangkat pariwisata Sabang ke level lebih tinggi.

Dengan dukungan masyarakat, Forkopimda, ulama, akademisi, dan seluruh stakeholder, Wali Kota dan Wakil Wali Kota optimis bahwa gebrakan 100 hari ini akan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan Sabang lima tahun ke depan.

Sabang kini melangkah dengan semangat baru. Bukan hanya sebagai kota wisata, tetapi juga sebagai kota yang bersih, nyaman, maju, dan membanggakan.(ADV)

0 Komentar