Sabang.AGN - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Sabang menyetujui Rancangan Qanun Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBK Tahun Anggaran 2024, namun dengan catatan keras.
PKS menyoroti utang belanja daerah yang menumpuk, pemborosan anggaran, hingga dana zakat yang belum tersalur.
Hal ini disampaikan Sekretaris Fraksi PKS DPRK Sabang, Sidik Indra Fajar, dalam rapat paripurna ke-6 Masa Sidang III di ruang sidang utama DPRK Sabang, Rabu (30/7/2025).
“Opini WTP ke-13 dari BPK patut diapresiasi, tetapi tidak menutupi fakta bahwa keuangan daerah sedang tidak sehat. Hutang menumpuk, komposisi belanja tidak sesuai aturan, dan masih ada kelebihan bayar ke pihak ketiga. Ini semua harus jadi perhatian serius,” tegas Sidik.
PKS mencatat, utang belanja kegiatan Pemko Sabang tahun 2024 mencapai Rp14,75 miliar. Sidik mendesak agar utang itu dimasukkan kembali dalam APBK berikutnya untuk mencegah beban warisan bagi pemerintahan baru.
Selain itu, Fraksi PKS menilai belanja pegawai Pemko Sabang terlalu tinggi dan belum sebanding dengan kinerja yang ada. Kondisi ini, kata Sidik, bisa berujung pada sanksi pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat jika tidak segera dibenahi.
Di sektor pelayanan publik, PKS memberi apresiasi pada RSUD Sabang yang rutin melakukan kalibrasi peralatan medis setiap tahun. Namun, Sidik juga menyoroti Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah yang belum dimanfaatkan optimal.
Sorotan tajam lainnya datang dari pengelolaan zakat. Sidik menyebut masih ada sisa dana zakat dan infak sekitar Rp13 miliar yang tersimpan di kas daerah. PKS mendesak Baitul Mal segera menyalurkan dana tersebut kepada mustahik.
“Dana zakat yang mengendap itu bukan sekadar angka. Pimpinan daerah harus turun tangan. Itu tanggung jawab besar di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Selain itu, PKS juga meminta Pemko Sabang meningkatkan PAD dengan memperbaiki mekanisme pemungutan retribusi dan menertibkan penyewaan aset pemerintah, terutama kios dan ruko di pusat perdagangan kota yang masih banyak menunggak.
Menutup penyampaiannya, Sidik berharap pemerintahan baru Wali Kota Zulkifli H Adam dan Wakil Wali Kota Drs. Suradji Yunus dapat memperbaiki tata kelola keuangan daerah.
“Kesalahan masa lalu jangan terulang. Kami berharap pemerintahan baru bisa menunjukkan kinerja lebih baik demi masyarakat Sabang,” katanya.
Fraksi PKS DPRK Sabang saat ini beranggotakan empat orang, yakni Maulizar (Ketua), Sidik Indra Fajar (Sekretaris), serta Muslim dan Albina, ST., MT.[IRLANA]
0 Komentar