Foto | Gapura Pintu masuk Pantai Gapang Sabang
Sabang.AGN — Panitia Khusus (Pansus) II
Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang mendorong Pemerintah Kota Sabang
untuk segera menerapkan sistem digitalisasi dalam pengelolaan tiket masuk ke
objek-objek wisata.
Rekomendasi ini disampaikan dalam rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Sabang Tahun Anggaran 2024.
Permintaan tersebut muncul menyusul ketidakseimbangan antara jumlah kunjungan wisatawan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari sektor retribusi wisata. Pansus menilai masih adanya potensi kebocoran pendapatan akibat pencatatan manual di lapangan.
Wakil Ketua Pansus II DPRK Sabang, Siddik Indra Fajar, menyebutkan bahwa dalam rapat bersama DPRK, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata mengakui sistem pencatatan retribusi selama ini masih dilakukan secara konvensional, sehingga menyulitkan pengawasan dan rawan kesalahan administrasi.
“Pariwisata merupakan salah satu tulang punggung PAD Kota Sabang. Namun metode penarikan retribusi yang masih manual membuatnya rentan terhadap kebocoran dan tidak akurat,” ujar Siddik, Jum'at (16/5/2025).
Ia menambahkan, digitalisasi sistem retribusi di objek wisata kini menjadi kebutuhan mendesak. Untuk mempercepat implementasinya, Pansus merekomendasikan agar Pemerintah Kota Sabang mengajukan dukungan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari lembaga keuangan, seperti Bank Aceh Syariah dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Dana CSR itu bisa dimanfaatkan untuk pengadaan sistem portal otomatis di objek-objek wisata unggulan. Dengan sistem ini, PAD dari sektor pariwisata akan lebih terukur dan langsung terasa dampaknya bagi masyarakat,” lanjut Siddik.
Ia menilai bahwa digitalisasi bukan hanya akan meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam melindungi aset dan potensi ekonomi Sabang yang terus berkembang seiring pertumbuhan sektor pariwisata.
“Rekomendasi ini kami harap segera ditindaklanjuti demi optimalisasi PAD dan peningkatan tata kelola pariwisata,” ujarnya.
Selain itu, menurut Siddik, reformasi sistem retribusi perlu menjadi prioritas Pemerintah Kota Sabang dalam tahun anggaran mendatang, mengingat jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat dari tahun ke tahun.[IRLANA]
0 Komentar