![]() |
Foto | Halalbihalal usai pelaksanaan Sholat Idul Fitri di Mesjid Agung Babussalam Sabang |
PEJABAT Wali Kota Sabang Andre Nourman mengajak masyarakat Sabang untuk menjadikan Idul Fitri 1446 Hijriah sebagai momentum menguatkan silahturahmi dan persaudaraan.
Karena, dengan niat yang kuat menjaga silahturahmi itu akan dapat menghantarkan diri menggapai Ridha Ilahi menguatkan iman dan taqwa sekaligus pelebur dosa.
Saling memaafkan adalah akhlak mulia dan
merupakan bagian dari kesempurnaan iman dan dari sikap memaafkan itulah akan
tumbuh manjadi prilaku yang sangat mulia.
Tentunya siapapun pasti mengetahui lebaran
Idul Fitri memiliki makna yang sangat dalam bagi seluruh umat islam.
Sebab Hari Raya Idul Fitri bukan hanya sekadar perayaan kemenangan atas hawa nafsu selama menjalan ibadah puasa ramadan, tetapi juga simbol dari kesucian jiwa dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
![]() |
Foto | Wali Kota Sabang Andre Nourman berada di Saff depan untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Agung Babussalam Sabang |
Lebaran akan menjadi indah saat di mana umat islam saling berbagi kebahagiaan, mempererat tali silaturahmi, dan saling memaafkan. Hal ini dilakukan sebagai wujud pembersihan diri dari segala kesalahan dan permulaan yang baru.
Karena itulah, lebaran Idul Fitri tidak
hanya tentang perayaan saja, tetapi juga momen untuk intropeksi diri setelah
sebulan penuh berpuasa dan beribadah, maka saatnya bagi umat islam untuk
evaluasi diri memperbaiki kesalahan dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang
lebih baik.
Lebaran menjadi titik balik untuk memulai lembaran baru dengan hati yang lebih bersih dan jiwa yang lebih suci.
"Harapan saya, mari sama-sama kita
jadikan momentum Idul Fitri ini untuk lebih baik lagi dengan merekatkan tali
silaturahmi dan momentum membersihkan
hati dari rasa iri, dengki, benci dengan saling bermaaf-maafan.
Marilah kita saling melebur dosa, saling memaafkan serta terus mempererat tali persaudaraan bersama-sama mewujudkan Kota Sabang ke arah yang lebih baik, maju, dan sejahtera,” katanya.
Foto | Jama'ah saat mendengarkan ceramah
Menurutnya, tahun ini merupakan tahun yang
istimewa karena bertepatan dengan pesta demokrasi yang telah berlangsung
bebarapa waktu lalu.
Tentunya setiap individu memiliki
pilihannya sendiri, akan tetapi berbeda pilihan bukan alasan untuk benci atau
bermusuhan.
“Oleh karena itulah di hari yang Fitri ini saya mengajak kita semua untuk menjadikan hari kemenangan ini sebagai waktu yang tepat untuk senantiasa memelihara dan memperteguh perdamaian serta menjaga kerukunan antar seluruh warga Kota Sabang,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan untuk memanfaatkan
momen hari raya ini guna meningkatkan nilai-nilai kebaikan dalam diri serta
memberikan manfaat kepada sesama dan masyarakat sekitar.
Kecuali itu, Pj Wali Kota Sabang Andre Nourman juga berpesan agar momentum Idul Fitri ini dapat dijadikan evaluasi diri, sejauh mana puasa ramadan yang telah dijalankan dapat berdampak pada perubahan sikap dan perilaku.
"Artinya, apakah kita bisa menjadi
lebih baik dibandingkan sebelumnya atau tidak.
Bagaimana kita meningkatkan ketakwaan dan
menjaga semangat ramadan untuk terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi banyak hikmah dari ibadah bulan ramadan yang telah kita jalani bersama dan ini harus bisa kita aktualkan di kehidupan sehari-hari," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, di hari yang fitri
ini masyarakat Sabang harus bisa mensyukuri nikmat dan karunia yang telah
diberikan Allah SWT.Foto | Shaf wanita pada sholat Idul Fitri di Mesjid Agung Babussalam Sabang
Jadi, sudah sepatutnya rasa nikmat itu kita gemakan dengan takbir, tahmid, tahlil, dan tasbih, sebagai bentuk rasa syukur atas semua nikmat yang telah Allah SWT berikan.
Utama dari rasa syukur adalah nikmat
kemenangan karena kita telah memperoleh ‘inayah dari Allah SWT dalam
menyelesaikan ibadah puasa ramadan selama 30 hari.
Sebab selain ibadah puasa itu sebagai ajang mengendalikan hawa nafsu dan emosi, tapi juga meningkatkan rasa kepedulian kepada kaum fakir dan miskin.
"Mudah-mudahan ibadah kita diterima
dan mendapatkan ampunan Allah SWT. Sehingga kita kembali menjadi fitrah seperti
ketika kita dilahirkan.
Semoga kita semua dapat mempertahankan seluruh ibadah dan amalan-amalan yang telah kita lakukan pada bulan suci ramadan serta kita semua selalu diberikan kesehatan umur panjang, hingga dipertemukan kembali dengan ramadan berikutnya, Aamiin..," tutupnya.[ADV]
0 Komentar