Dorong Ketahanan Pangan, Pemko Sabang Panen Bawang Bersama Petani

Foto | Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Fakhri, serta Ketua KTNA Kota Sabang Saifuddin yang juga sebagai pemilik kebun, memanen bawang bersama di Gampong Bateeshoek, Rabu (12/3)

Sabang.AGN — Pemerintah Kota Sabang terus mendorong penguatan sektor pertanian sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan lokal. Selain mengandalkan sektor pariwisata, wilayah Sabang juga menyimpan potensi pertanian yang menjanjikan.

Hal ini terlihat dari keberhasilan budidaya sejumlah komoditas bernilai ekonomi, seperti bawang merah, padi gogo, nilam, hingga cengkeh.

Pada Rabu (12/3/2025), Penjabat (Pj) Wali Kota Sabang Andri Nourman bersama sejumlah pemangku kepentingan turun langsung ke Gampong Bateeshoek untuk melakukan panen bawang bersama petani. Dalam kegiatan tersebut, Andri turut didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang, Fakhri, serta Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Sabang, Saifuddin, yang juga pemilik kebun.

“Ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Sabang dalam mendukung para petani. Kegiatan ini juga sejalan dengan program penguatan ketahanan pangan yang terus kita dorong di seluruh gampong,” ujar Andri.

Panen kali ini menghasilkan sekitar 350 hingga 400 kilogram bawang dari benih awal sebanyak 50 kilogram. Andri menyebut hasil tersebut cukup baik, dengan tingkat produktivitas mencapai sekitar 80 persen dari potensi maksimal.

“Hasil ini menunjukkan bahwa kondisi lahan di Sabang mendukung untuk budidaya tanaman hortikultura seperti bawang. Ini patut kita syukuri dan jadikan motivasi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk mengoptimalkan lahan-lahan produktif di sekitarnya. Selain mendukung kebutuhan konsumsi lokal, keberhasilan panen juga dapat membuka peluang usaha bagi warga.

Ketua KTNA Kota Sabang Saifuddin menjelaskan bahwa masa tanam hingga panen berlangsung selama 70 hari. Dari 50 kilogram benih, pihaknya berhasil memperoleh hasil panen di atas 350 kilogram.

“Dari hasil panen ini, kita bisa lihat potensi luar biasa pertanian Sabang, khususnya untuk bawang merah. Ini juga membuktikan bahwa pertanian bisa berjalan beriringan dengan sektor wisata,” kata Saifuddin.

Dinas Pertanian dan Pangan Sabang menyebutkan bahwa ke depan pihaknya akan memperluas pendampingan kepada petani, termasuk menyediakan bibit unggul, pelatihan, dan akses pemasaran agar komoditas lokal Sabang dapat berkembang secara berkelanjutan.[REDAKSI]

0 Komentar