Foto | Tim penyidik PPA Polres Sabang saat berada di Dinsos Aceh (foto Humas Polres Sabang) |
Sabang.AGN – Setelah sebuah kasus kekerasan terhadap anak viral di media sosial, Polres Sabang bertindak cepat dengan mengamankan korban dan memastikan perlindungan serta pemulihan kondisi psikologisnya.
Diketahui, korban diduga mengalami kekerasan dari orang tuanya, DI (53), di sebuah rumah makan di Kota Sabang pada Kamis, (24/10).
Kapolres Sabang AKBP Erwan, mengimbau agar masyarakat turut andil dalam melaporkan tindakan kekerasan terhadap anak, Kamis (07/11/2024).
"Peran aktif masyarakat sangat penting dalam mencegah dan mengungkap kekerasan pada anak, dan kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan yang semestinya," kata Erwan.
Lanjutnya, untuk memastikan keselamatan M A, tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sabang langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sabang. Pada Rabu, 6 November 2024, korban diantar oleh petugas Polwan Unit PPA Polres Sabang bersama staf Dinsos Kota Sabang ke Banda Aceh. Di sana, M A ditempatkan di Rumah Titipan Anak milik Dinas Sosial Provinsi Aceh untuk mendapatkan dukungan psikologis yang memadai.
Saat ini, Polres Sabang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap D I, yang diketahui berdomisili di Gampong Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Pada saat yang bersamaan, Kasat Reskrim Polres Sabang, AKP Bukhari, S.H., saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini menjadi perhatian khusus pihak kepolisian, mengingat tingginya respons publik atas video yang tersebar di media sosial dan menunjukkan kondisi korban. “Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun, terutama terhadap anak,” ujarnya
Dia menegaskan agar kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat mengenai pentingnya kepedulian terhadap anak-anak di lingkungan sekitar. Polres Sabang dan Dinas Sosial Kota Sabang berharap kejadian serupa tidak terulang dan mengajak masyarakat bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih bagi anak-anak.(PIM)
0 Komentar