Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang: Wadah Gagasan untuk Masa Depan Kota

 

Foto | Ketua KIP Sabang akmal Said saat menyampaikan sambutan dalam acara debat para paslon wali kota dan wakil wali kota sabang tahun 2024 (22/11).

Sabang.AGN - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Sabang menggelar Debat Publik Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang 2024 pada Jumat malam, 22 November 2024, di Aula CT-1 BPKS, Sabang. 

Tiga pasangan calon bersaing dalam acara ini: Hendra, S.H. dan drg. H. Marwan (Nomor Urut 1), Zulkifli H. Adam dan Drs. Suradji Junus (Nomor Urut 2), serta Ferdiansyah, S.Kel. dan Muhammad Isa (Nomor Urut 3).

Debat ini menghadirkan panelis dengan keahlian di bidang akademik, hukum, dan ekonomi, termasuk dari Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar Raniry, di antaranya Dr. Iskandar Madjid, M.M., dan Dr. (Cand.) Muhammad Syuib, S.HI, M.H., M.LegSt. Para panelis memberikan pertanyaan tajam terkait visi, misi, serta program konkret yang diusung masing-masing pasangan calon.

Ketua KIP Sabang, Akmal Said, mengatakan, pentingnya menjaga suasana kondusif di tengah kompetisi politik yang kian memanas. Ia menekankan bahwa momen ini adalah bagian penting dari sejarah demokrasi di Sabang, sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk melihat calon pemimpin mereka berhadapan langsung, menguji integritas dan kompetensi masing-masing.

“Kita harus ingat, Pilkada ini bukan sekadar ajang perebutan kekuasaan, tapi ujian kematangan demokrasi kita. Keindahan dan keberagaman Sabang harus jadi dasar yang memperkuat, bukan memecah belah. Masyarakat Sabang pantas mendapatkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan nyata,” tegas Akmal.

Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KIP Sabang, Anisah, menggarisbawahi harapan masyarakat yang besar akan hadirnya pemimpin yang kompeten dan memiliki integritas tinggi. 

Anisah menyoroti bagaimana debat ini menjadi arena untuk membongkar visi, misi, serta strategi yang ditawarkan tiap kandidat dalam menjawab persoalan mendasar yang dihadapi Sabang, dari ekonomi hingga tata kelola pemerintahan.

"Masyarakat menginginkan pemimpin yang tidak sekadar berbicara, tapi siap menindaklanjuti janji-janjinya. Debat ini jadi momen penentu untuk melihat siapa yang paling layak mendapat kepercayaan rakyat," ujar Anisah.

Debat berlangsung dengan intensitas tinggi. Setiap pasangan calon tampil dengan gaya masing-masing: ada yang bersikap tegas dalam memaparkan program unggulan, ada yang memanfaatkan kesempatan untuk menyerang kelemahan lawan, dan ada yang menonjolkan keunggulan diri lewat program-program populis. Tak hanya itu, suasana menjadi lebih hidup dengan kehadiran para pendukung masing-masing calon yang turut meramaikan dan memberikan semangat.

Hadir dalam acara ini unsur Forkopimda Kota Sabang, Panwaslih Kota Sabang, serta tokoh-tokoh masyarakat. Para peserta debat diingatkan bahwa kompetisi ini bukanlah soal menang atau kalah, melainkan bagaimana membuktikan siapa yang paling mampu mengemban amanah untuk memimpin Sabang ke arah yang lebih baik.

Dengan pencoblosan yang akan digelar pada 27 November 2024, seluruh mata kini tertuju pada bagaimana masing-masing calon akan memanfaatkan waktu tersisa untuk meyakinkan hati pemilih. Pertarungan telah dimulai, dan hanya waktu yang akan menentukan siapa yang akan memimpin Sabang ke masa depan yang diharapkan warganya.(PIM)

0 Komentar