Foto | Pj
Wali Kota Sabang Andre Nourman bersama panitia pelaksana membuka event Aceh
Internasional Orienteering sambil menabuh gendang secara bersama
UNTUK pertama kalinya event Aceh Internasional Orienteering
(AIO) yang merupakan salah satu cabang olahraga alam bebas dilaksanakan di Kota
Sabang.
Tentunya event tersebut tampil beda karena diikuti 150
peserta dari berbagai provinsi di Indonesia dan diramaikan juga atlet dari 7
negara asing yang turut ambil bagian di Aceh Internasional Orienteering (AIO)
2024.
Uniknya olahraga yang dibungkus sambil menikmati keindahan
pariwisata Sabang tersebut diikuti atlit profesional dan sangat berpengalaman
yang berasal dari negara Amerika, Gambia, Libya, India, Malaysia, Thailand dan
Philippines.
Foto | Pj Wali Kota Sabang Andre Nourman potong pita tanda dimulainya pelaksana event Aceh Internasional Orienteering |
Perlu diketahui, olahraga Orienteering merupakan kegiatan
yang mengandalkan kekuatan fisik dan mental yang sudah mulai dikenal secara
umum di Indonesia. Namun demikian khusus di Aceh olahraga Orienteering pasti
masih banyak orang yang belum begitu
paham.
Karena kegiatan ini juga nggak hanya menjadi bentuk
olahraga, tetapi juga sebuah perlombaan untuk menemukan sejumlah titik atau pos
yang sudah ditandai sebelumnya pada lokasi yang agak menantang.
Dan Orienteering sebenarnya menjadi olahraga yang
menggabungkan kemampuan fisik dan mental serta kemampuan dalam membaca navigasi.
Secara pelaksanaannya Orienteering merupakan sebuah kegiatan
berbasis outdoor untuk menguji kemampuan selain navigasi juga harus memiliki
kecepatan, dan ketepatan.
Dimana untuk melakukan Orienteering dibutuhkan peta yang
sudah dipersiapkan dan juga kompas manual. Alat tersebut digunakan untuk
menemukan titik-titik atau objek tertentu selama mengikuti olahraga Orienteering.
Foto | Atlit Malaysia menerima medali usai memenangi Aceh Internasional Orienteering |
Awal mulanya orienteering muncul di Swedia dan diciptakan
untuk kepentingan militer, yaitu melatih kemampuan navigasi darat. Dimana
tujuannya adalah untuk bisa melewati atau melintasi tempat-tempat yang belum
pernah diketahui sama sekali.
Namun seiring berjalannya waktu, Orienteering bergeser
menjadi salah satu cabang olahraga alam yang dilombakan dan mayoritas
Orienteering yang berkompetisi adalah mereka yang berkecimpung di dunia
pencinta alam.
Biasanya untuk perlombaan Orienteering peta yang digunakan
sudah dimodifikasi, sehingga akan lebih mudah untuk dibaca dan menentukan
keberadaan titik kontrol.
"Jadi, olahraga Orienteering ini merupakan event perdana digelar di Aceh. Alhamdulillahnya
digelar di Sabang dan dipadukan para pesertanya bisa sambil menikmati keindahan
pariwisata Sabang.
Artinya, evant tersebut sangat menguntungkan Sabang sebagai
Kota Pariwisata karena secara tak langsung menjadi ajang promosi buat Kota
Sabang," kata Pj Wali Kota Sabang Andre Nourman.
Foto | Seorang atlit Aceh Internasional Orienteering asal Hindia memulai penjelajahan |
Disebutkan, kehadiran 150 atlet dari tiga benua yang
mengikuti Aceh International Orienteering (AIO), pasti membuat pariwisata Sabang akan semakin
dikenal di mata dunia. Kecuali itu, Aceh International Orienteering (AIO) yang
diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh berkolaborasi dengan
Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Aceh.
Dan Aceh Internasional Orienteering juga merupakan bentuk rangkaian kolaborasi
menyemarakkan PON ke- XXI Aceh-Sumut, yang juga tergabung dalam Aceh Festival
2024.
“Tercatat ada 21 event yang tergabung dalam Aceh Festival
2024, salah satunya yaitu olahraga
Orienteering ini. Alhamdulillah pelaksanaan Aceh
Internasional Orienteering di Sabang mendapat berjalan sukses.
Foto | Para juara Aceh Internasional Orienteering melakukan sesi foto bersama |
Bila dilihat secara positif pelaksanaan Orienteering di
Sabang memiliki potensi besar sekali untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal
dan pariwisata Sabang. Karena Aceh Internasional Orienteering yang dilaksanakan
untuk pertama kalinya di Aceh ini bukan saja diikuti atlit nasional tapi juga
atlit Internasional dari 7 negara.
Bahkan mendapat sambutan baik dari para peserta yang mengaku
kagum dan senang melihat keindahan pariwisata Sabang.
Semoga saja para peserta yang ikut ambil bagian dalam event
Aceh Internasional Orienteering yang dilaksanakan beberapa hari lalu itu dapat
mempromosikan pariwisata Sabang,” tutupnya.(ADV)
0 Komentar