Reza Fahlevi ajak ciptakan wisata berkelas jelang PON 2024

 

Foto | Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi 

Sabang.AGN – Jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 yang akan dilaksanakan September mendatang, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengajak para pelaku wisata kompak tingkatkan destinasi wisata yang berkelas.

Pertemuan tersebut membahas kesiapan pelayanan pariwisata Sabang menyambut PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Wali Kota Sabang, Senin (20/05/2024) malam.

"Yang paling penting adalah teman-teman pelaku wisata semua sebagai satu ekosistem pariwisata di Sabang ini kompak, saling mengenal dan bekerjasama, sehingga Sabang menjadi destinasi yang bisa naik kelas," kata Reza Fahlevi.

Terdapat tiga cabang olahraga (cabor) pada PON ke 21 tahun 2024, yang akan diselenggarakan di Kota Sabang, diantaranya cabor aeromodelling yang dilaksakan di Bandara MUS dan Stadion Sabang Merauke, selam akan digelar di Dermaga CT 1 BPKS, dan terakhir Korfball atau bola keranjang di GOR Merah Putih.

"Kita ingin Sabang naik kelas, sehingga mampu meraih kunjungan wisatawan yang lebih berkualitas dan memberikan manfaat yang besar. Salah satu upayanya adalah meningkatkan standar dan kualitas pelayanan. Apalagi ke depan dalam waktu yang singkat ini, kurang lebih 100 hari lagi, kita menjadi tuan rumah PON XXI Aceh-Sumut 2024," ujarnya.

Foto | Temu Pj Wali Kota Sabang bersama pelaku wisata

Menurut Reza, banyak hal yang perlu dipersiapkan, mengingat akan banyak tamu yang akan mengunjungi Kota Sabang September mendatang, baik itu atlit, tamu official, pelatih, maupun penonton yang datang menyaksikan keseruan ajang bergengsi tersebut.

"Kita perlu mempersiapkan diri mulai dari kapal laut, pelabuhan, mobil rental, akomodasinya, makanannya, objek wisata atau destinasi dan sebagainya. Itu bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan, karena tuntutan tamu itu semakin ke sini semakin banyak, dan kita harus mampu menyahuti itu semua," jelasnya.

Reza Fahlevi menilai Sabang merupakan destinasi wisata yang berkualitas premium, dimana wisata bawah laut berada di pasar menengah ke atas. Dengan demikian, pengunjung yang berwisata ke Sabang seharusnya sudah lebih mengetahui hal tersebut.

"Tapi tentu, tuntutannya adalah pelayanan kita juga harus lebih bagus, wisatawan pasti mau bayar lebih mahal dengan kualitas yang lebih bagus. Kita harus yakin dan berani meningkatkan kualitas layanan, tentu dengan harga yang disesuaikan, jangan banting harga, dan mengorbankan kualitas," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, berbagai persoalan yang sering dihadapi para pelaku wisata saat menjadi pemandu turut dipaparkan dan dibahas, yang selanjutnya menjadi catatan yang harus diperbaiki bersama, baik bagi Pemerintah Kota Sabang maupun para tour guide itu sendiri.(PIM)

0 Komentar