Resmikan Dashat, Pj Wali Kota Sabang Harap stunting teratasi

Sabang.AGN - Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait, terus berupaya menurunkan angka stunting pada anak-anak di Pulau Weh. 

Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan diresmikannya Gampong Keluarga Berkualitas dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kota Sabang, oleh Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Sabang, Selasa (23/5/2023).

Terdapat 8 gampong di Kota Sabang yang ditetapkan sebagai gampong Keluarga Berkualitas dan Dapur Sehat Atasi Stunting, yakni Gampong Cot Ba'u, Cot Abeuk, Balohan, Ie meulee, Kuta Ateuh, Kuta Timu, Kuta Barat, dan Gampong Paya Seunara.

"Dapur sehat dengan pemberian makanan bergizi ini penting dalam mengatasi stunting. Sabang makanan lokalnya sehat, Ikan kita banyak, jadi ini harus dimanfaatkan dengan baik," kata Pj Wali Kota Sabang.

Reza Fahlevi meminta Dinas Kesehatan untuk mengawal dan membantu para keuchik, agar mengampanyekan pemberian makanan yang sesuai dengan standar gizi, agar asupan gizi anak Kota Sabang terpenuhi. 

Ia juga berharap kepada semua keuchik gampong nantinya dapat menelaah berbagai potensi pangan lokal seperti sayur, ikan dan buah, yang bisa dimanfaatkan di gampongnya masing-masing, serta sebisanya mengurangi makanan instan atau kemasan.

"Kemudian, TP-PKK Kota Sabang juga harus mendorong kadernya di kecamatan dan gampong untuk ikut bersinergi dan memantau kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Kita harus berkolaborasi dengan seluruh pihak dalam penanganan stunting, kampanye ini harus terus menerus kita sampaikan kepada masyarakat," jelasnya.

Menyahuti hal ini, Pj Ketua TP-PKK Kota Sabang Kamelia Nasri mengatakan praktek pengolahan makanan melalui pangan lokal melalui program Dashat ini, akan dikawal TP-PKK Kota Sabang sampai ke tingkat gampong.

"Kita pastikan proses pemberian PMT yang akan dilaksanakan benar-benar memberikan dampak yang nyata khususnya bagi anak stunting maupun anak yang beresiko stunting," tambahnya.(Redaksi)

0 Komentar