Mari Tingkatkan Amal Ibadah di Bulan Ramadan

Foto | Para jamaah bergegas untuk salat ashar di Masjid Agung Babussalam Sabang

KETUA DPRK Sabang Muhammad Nasir mengatakan, ramadan adalah berkah yang paling dicari saat bulan suci ini tiba. 

Pahala bulan ramadan memiliki keistimewaan tersendiri dibanding dengan pahala di bulan lainnya. Bulan penuh berkah ini memang selalu dimaknai dengan sejuta kemuliaan di dalamnya. 

Di bulan ramadan seluruh amal ibadah dilipat gandakan pahalanya, maka dari itu, untuk menambah pahala di bulan yang penuh rahmat ini, umat islam harus bisa  memperbanyak amal dan ibadah sangatlah baik di bulan penuh berkah ini.

Karena tak hanya puasa, pahala bulan ramadan bisa didapatkan dari amalan lain seperti sedekah, membaca Al Quran, berzakat,  memperbanyak zikir, salat malam dan iktiqaf. 

Foto | Jamaah salat tarawih padati Masjid Agung Babussalam Sabang

Hanya dengan melakukan amalan-amalan tersebut, maka sudah mendapat limpahan pahala dan rahmat Allah SWT di bulan yang penuh rahmat ini.

"Nah, jika ingin mengetahui pahala-pahala apa saja yang besar di bulan ramadan maka dalam hadist Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa, setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. 

Dan ini juga sesuai dengan Firman Allah SWT menyebutkan “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.

Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.

Foto | Malam bulan ramadhan diisi dengan tadarus bersama di balai pengajian

Dan hadist Rasulullah SAW mengatakan, bahwa setiap amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan pahalanya 10 kali lipat bahkan hingga 700 kali lipat. Namun, hal ini berbeda dengan amalan puasa. 

Pahala dalam puasa tidak dilipatgandakan dengan cara tersebut, melainkan, pahala pada orang yang berpuasa akan dilipatgandakan menjadi tak terhingga oleh Allah," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam berpuasa manusia berusaha untuk meninggalkan segalah syahwat karena Allah semata. Allah SWT juga begitu memuliakan orang yang berpuasa sehingga diibaratkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum dari bau minyak kasturi.

Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan ramadan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. 

Foto | Menjealankan sunnah rasul di bulan ramadan dengan iktikaf

Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan ramadan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. 

Artinya, Allah pun menjadikan puasa di bulan ramadan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.

Pahala puasa ramadan akan lebih berlipat karena bulan ramadan adalah bulan yang paling mulia. Selain itu puasa ramadan juga merupakan puasa yang diwajibkan oleh Allah. 

Maka dari itu, siapa saja yang menjalankan puasa ramadan akan mendapatkan pahala yang berlimpah.

"Termasuk juga rasululllah SAW,  bersabda bahwa pahala yang paling besar untuk kita dapatkan adalah bersedekah  di bulan ramadan. 

Sebab di bulan ramadan kita bisa merasakan, bahwa tidak semua orang mendapat kemudahan seperti yang dimiliki. Sedekah membuat orang lebih dapat bersyukur atas apa yang telah dimilikinya.

Foto | Keindahan Masjid Agung Babussalam Sabang

Amalan bersedekah pada bulan ramadan tertuang pada hadist lainnya dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar bersedekah.

Semangat beliau dalam bersedekah lebih membara lagi ketika bulan ramadan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan ramadan," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Malaikat Jibril mengajarkan Al-Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

"Kecuali itu, seperti yang kita ketahui bersama bahwa ramadan merupakan bulan yang mulia dimana pada bulan ini, Al-Qur’an diturunkan. 

Bulan ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).

Jadi, membaca Al Quran di bulan ramadan akan menambah pahala yang berlimpah. Membaca Al Quran juga merupakan sunah Rasul yang dikerjaan saat ramadan. Termasuk juga sunnah yang dilakukan Rasulullah SAW melakukan I’tikaf.

Foto | Ketua DPRK Sabang Muhammad Nasir

Dimana I'tikaf dalam konteks ibadah Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan yang telah kita lakukan. Iktikaf yang disyariatkan ada dua macam yaitu iktikaf sunah dan wajib.

Iktikaf sunnah adalah iktikaf yang dilakukan secara sukarela semata-mata untuk mendekatkan diri dan mengharapkan ridha Allah SWT seperti iktikaf 10 hari terakhir pada bulan ramadan. 

Sementara Iktikaf wajib adalah iktikaf yang dikarenakan bernazar (janji). Selain memperoleh pahala, itikaf juga menciptakan suasana hati yang tenang dan nyaman.

"Jadi, sekali lagi saya mengajak para jamaah, mari kita tingkatkan dan memperbanyak ibadah di bulan ramadan ini.

Mudah-mudahan Allah SWT akan membuka pintu rahmat dan ampunan untuk kita semua, Aamiin Ya Robbal Alamin," tutupnya.(adv)

0 Komentar