Pentingnya Pengembangan Visual Art Sejak Dini


Di JIS ada banyak kesempatan bagi siswa untuk menemukan bakat baru lewat program Visual Arts yang bisa diikuti siswa tingkat sekolah dasar sampai dengan SMA. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Di JIS ada banyak kesempatan bagi siswa untuk menemukan bakat baru lewat program Visual Arts yang bisa diikuti siswa tingkat sekolah dasar sampai dengan SMA. Foto: Shutterstock
AGN -. Tak hanya akademik, pendidikan karakter di sekolah juga penting untuk menuntun siswa menjadi generasi unggul. Salah satunya melalui program-program pengembangan potensi sesuai minat dan bakatnya, termasuk dalam aspek seni atau visual art.
Jakarta Intercultural School (JIS) menyadari pentingnya menyediakan kegiatan dan membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar, tumbuh, dan mencari tahu minat mereka. Sebab tidak selalu harus di dalam kelas, keterampilan siswa bisa berkembang saat mereka menekuni potensinya. Misalnya saat memahat dan membuat kerajinan dari tanah liat, melukis, dan lain-lain.
Di JIS, ada banyak kesempatan bagi siswa untuk menemukan bakat baru lewat program Visual Arts yang bisa diikuti siswa tingkat sekolah dasar sampai dengan SMA. Ya, program seni tersebut yang dirancang untuk membantu siswa mengekspresikan diri secara kreatif, belajar tentang dunia di sekitar mereka, dan membangun rasa percaya diri.
Siswa diajak mengasah kemampuannya dalam menggambar atau melukis, memahat, membuat tembikar, menenun, menjahit, mendesain perhiasan, hingga membuat perabot rumah tangga. Para siswa juga dapat mengasah kemampuan di bidang fotografi, pembuatan video, sinematografi, desain, seni komputer untuk menghasilkan karya digital yang estetik, hingga kelas robotik.
Selain mengasah kemampuan sesuai passion-nya, siswa diberi kesempatan untuk menunjukkan bakatnya lewat berbagai acara yang diselenggarakan oleh JIS, baik di tingkat sekolah hingga internasional. Salah satunya, Middle School dan High School Visual Art Showcase and Performance, sebuah pameran berisi karya-karya visual dan pertunjukkan dari siswa tingkat SMP dan SMA di JIS.
Dengan begitu, siswa tidak hanya belajar bagaimana membuat sebuah karya seni, tetapi juga mengetahui cara memberi dan menerima mengkritik, mengevaluasi, serta menghargai seni meskipun medianya berbeda-beda.
Bukan itu saja, JIS juga memiliki program untuk mengasah kemampuan seni visual anak, yaitu Artrepreneur Inc. Di sini, siswa-siswi Middle School JIS akan dilatih menjadi seorang pengusaha kreatif muda. Para seniman muda dari JIS yang ikut dalam project Artrepreneur Inc diajak untuk berkolaborasi dengan sesama murid serta bagaimana menangani klien dan membuat mereka puas dengan karya yang dibuat.
Pada proyek terbaru dari Artrepreneur Inc, siswa diajak untuk terjun langsung dalam industri keramik, mulai dari proses berdiskusi dengan klien, produksi dan presentasi. Dalam prosesnya, mereka juga dibantu oleh seniman keramik Indonesia, Yugie Kartaatmaja.

Manfaat pendidikan seni di sekolah untuk masa depan anak

Lewat program Visual Art, JIS juga berharap dapat memberi pengaruh penting terhadap perkembangan sosial dan emosionalnya. Bukan tanpa alasan, selama ini seni hanya diidentikkan dengan hal-hal yang menghasilkan suatu keindahan.
Lebih dari itu, seni memiliki beberapa fungsi lain, di antaranya sebagai media rekreasi, ruang komunikasi, hingga fungsi edukasi. Lewat seni, perilaku siswa dapat terbentuk ke arah yang lebih positif. Seni juga dapat menjadi wadah bagi seseorang untuk mencurahkan segala kreativitas sebebas-bebasnya.
Dalam dunia pendidikan, seni juga berpengaruh penting terhadap perkembangan mental maupun fisik anak. Dilansir laman Art Education Australia, ada hubungan yang kuat antara kemampuan kognitif anak dengan pembelajaran seni yang mereka terima. Termasuk peningkatan prestasi di bidang bahasa, matematika, hingga perilaku sosialnya.
Di JIS ada banyak kesempatan bagi siswa untuk menemukan bakat baru lewat program Visual Arts yang bisa diikuti siswa tingkat sekolah dasar sampai dengan SMA. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Di JIS ada banyak kesempatan bagi siswa untuk menemukan bakat baru lewat program Visual Arts yang bisa diikuti siswa tingkat sekolah dasar sampai dengan SMA. Foto: Shutterstock
Hal itu didukung oleh penelitian dari Dana Foundation pada 2009, yang menyebutkan bahwa seni menjadi solusi baik bagi siswa untuk belajar konsentrasi mengendalikan diri. Karena itulah, dalam program Visual Arts, JIS ingin membantu siswa menyalurkan bakatnya, mengontrol emosi, hingga mengekspresikan diri.
Siswa pun dapat menjadi versi terbaik bagi masyarakat sekitar maupun dunia. Untuk informasi lebih lengkap mengenai program Visual Art, Anda bisa mengunjungi laman berikut ini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Jakarta Intercultural School



Sumber : kumparan.com

0 Komentar