Sabang.AGN - Sejumlah pengusaha rental kendaraan bermotor di Kota Sabang mengeluh atas kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Biosolar sejak beberapa hari terakhir.
Pasalnya, menjelang akhir tahun 2022 ini banyak wisatawan akan berkunjung ke Kota Sabang untuk menghabiskan masa liburannya.
Tentunya kelangkaan BBM Biosolar tersebut akan berdampak pada jarak tempuh dan harga sewa kenderaan bermotor tersebut akan mengalami kenaikan.
Sementara wisatawan yang berkunjung ke Sabang pada umumnya berlibur di kawasan Iboih dan tugu Kilometer Nol (KM 0) paling ujung barat Indonesia, yang jarak tempuhnya membutuhkan BBM yang tidak sedikit sehingga pihak pengusaha rental mobil akan mengalami kerugian.
“ Kami sangat sulit mendapatkan BBm Biosolar di SPBU, karena hanya dibatasi Rp. 100 ribu perhari, itu hanya cukup untuk PP dari Pelabuhan ke Kawasan Kilometer Nol tanpa menghidupkan AC mobil. Sementara kami harus memberikan pelayanan kepada tamu yang menumpangi mobil kami,” kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Sabang Fuad kepada Wartawan saat ditemui di Pelabuhan Balohan Sabang kemarin, Kamis (28/12/2022).
Menurut Fuad, dengan dibatasi hanya diperbolehkan tebus Rp.100 ribu perhari maka pengemudi atau sopir hanya mendapatkan sekitar 14,71 liter maka akan berdampak pada jarak tempuh dan apabila pihak pengelola mobil rental harus beralih pada BBM jenis Dexlite justru akan berpengaruh pada ongkos sewa kenderaan tentunya.
“Kalau bisa kami mendapatkan kuota sekitar Rp. 200 ribu atau 29,41 liter perharinya mungkin kami masih bisa mengakali terkait dengan jarak tempuh tadi, kami paham kondisi Pemerintah hari ini namun harus kita sadari bersama bahwa Kota Sabang saat ini sudah menjadi tujuan wisatawan khususnya dipenghujung akhir tahun tentunya ini harus menjadi prioritas dan pertimbangan para pemangku kepentingan,” harap Fuad.
Terkait hal tersebut pihak PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Sabang Aidil Lido dikonfirmasi awak media menerangkan, menyangkut kekurangan BBM jenis Biosolar di Sabang, ia meminta awak media menanyakan ke PT Pertamina (Persero) Aceh.
Karena menurutnya PT Pertamina Patra Niaga (FT) Sabang hanya sebagai depot penyalur, namun untuk penambahan jumlah tambahan kuota BBM harus melalui dari PT Pertamina (Persero) Aceh.(Redaksi)
0 Komentar