Kunker BNPP RI ke Sabang Sebagai Bentuk Kepedulian Negara di Wilayah Perbatasan NKRI

Sabang.AGN - Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, kunjungan pihaknya ke Kota Sabang sebagai salah satu upaya Negara Republik Indonesia, dalam mempertahankan kedaulatan negara, yang salah satu titiknya berada di Kota Sabang.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI, ketika mengunjungi Tugu Nol Kilometer Indonesia walayah barat, Rabu (21/12/2022) sore.

"Berdasarkan kebijakan pemerintah, daerah perbatasan jadi prioritas pembangunan. Kunjungan kami ke Kota Sabang dan Pulau Rondo menjadi pernyataan resmi kehadiran negara di seluruh perbatasan Indonesia, yang akan kami jaga dan kami bangun dengan sebaik-baiknya demi kemajuan bangsa dan negara," jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama, Mendagri Muhammad Tito Karnavian, selaku Kepala BNPP RI menjelaskan tugas BNPP RI adalah menjaga keutuhan perbatasan termasuk penyelesaian sengketa, dan melaksanakan operasional pos lintas batas nasional serta membangun daerah perbatasan dengan titik sentralnya berada di kecamatan.

"Terkait kunjungan ke pulau rondo, ini menjadi penting bagi kita karena pulau rondo menjadi titik penentuan batas kedaulatan negara yang termasuk zona ekonomi eksklusif sesuai dengan UNCLOS atau konvensi PBB tentang hukum laut. Dengan kerjasama pemerintah pusat dan daerah, kita akan berusaha memperbaiki agar titik yang sangat penting ini betul-betul menjadi titik penghitungan internasional bagi kedaulatan negara kita," jelasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi mengatakan aksesibilitas di Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan (BWN-KP) Sabang menjadi hal penting yang harus diprioritaskan.

"Apalagi mengingat Kota Sabang juga daerah wisata, tentu dalam mengelola daya tarik ini yang paling perlu kita tingkatkan adalah aksesibilitas. Kita punya bandara, sekarang kita tengah berupaya bagaimana bandara yang sudah terhenti perkembangannya ini, untuk ada upaya re-aktivasi," kata Reza Fahlevi.

Menurutnya, pembangunan aksesibilitas ini akan mendongkrak perekonomian masyarakat. Selain itu, juga perlu adanya dukungan untuk peningkatan sistem pertahanan dan keamanan berbasis PPKT (Pulau-Pulau Kecil Terluar), peningkatan SDM, sarana dan prasarana di Kota Sabang. 

"Seperti di Pulau Rondo sebagai kawasan perbatasan ada fasilitas helipad, tapi perlu juga ada peningkatan untuk dermaga, penyediaan air bersih yang memang masih sangat terbatas di sana," tambahnya.(Redaksi)

0 Komentar