Sabang.AGN - Peduli kesehatan anak dan balita, Pemerintah Kota Sabang lakukan monitoring dan evaluasi posyandu khususnya untuk pelaksanaan imunisasi dan percepatan penurunan stunting.
Hal tersebut dikatakan, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi didampingi Pj Ketua TP-PKK Kota Sabang Kamelia Nasri saat mengunjungi Puskesmas Iboih Sabang untuk meninjau pelaksanaan posyandu sekaligus memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi bagi balita.
Reza Fahlevi juga mengatakan, untuk mencapai target penurunan angka stunting semua pihak harus terlibat dalam melindungi anak. Peran keluarga sangat dibutuhkan untuk menyadari pentingnya imunisasi pada anak sejak dini, agar terhindar dari berbagai penyakit.
"Imunisasi adalah program pemerintah untuk melindungi anak bangsa sebagai generasi penerus negeri ini. Kita semua harus terlibat dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya imunisasi dan selalu mengunjungi Posyandu untuk memeriksa kondisi anak secara berkala," kata Reza Fahlevi yang didampingi Pj Ketua TP-PKK, Kamelia Nasri, Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut Pj Wali Kota Sabang mengatakan, pemerintah terus mengambil langkah positif untuk memaksimalkan penurunan angka stunting di Kota Sabang. Sejauh ini, berbagai upaya dan dukungan juga dilakukan, seperti pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi serta sosialisasi yang juga kerap dilakukan kepada masyarakat.
"Pemerintah bersama berbagai pihak, terus mengambil langkah-langkah positif untuk memaksimalkan stunting yang salah satunya dengan cara pendekatan melalui sosialisasi kekeluargaan dengan masyarakat," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua Yayasan Darah Untuk Aceh (YADUA) dan Mitra Pelaksanaan UNICEF Nurjanah Husein menjelaskan, imunisasi penting bagi setiap anak agar terhindar dari penyakit tertentu.
"Masyarakat harus menyadari dalam aturan yang berlaku, bahwa imunisasi merupakan hak bagi si anak. Maka, orang tua harus menjaga tertib hidup dan pola makan dengan baik sejak bayi lahir. Untuk itu, mari kita lakukan imunisasi dan jangan termakan hoax dengan informasi yang merugikan kita sendiri," jelasnya.
Menurutnya, selama ini kesadaran masyarakat terhadap imunisasi masih rendah. Oleh karena itu, selaku mitra kerja yang berjalan dengan UNICEF, pihaknya selalu berusaha untuk mengatasi penyakit bagi balita, salah satunya adalah demam.
Nurjannah menjelaskan, adapun kegiatan yang harus dilakukan, pertama penimbangan balita setiap bulan wajib dilaksanakan, sebagai pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin kesehatan anak, agar dapat diketahui jika ada penyimpangan dalam pertumbuhan anak.
"Setiap anak yang rutin dilakukan imunisasi akan mendapatkan pelayanan seperti BCG guna mencegah penyakit TBC, kemudian DPT guna mencegah penyakit digreri atau pertusis, tetanus, polio dan penyakit Hepatitis B yang disebut penyakit kuning," tutupnya.
Peninjauan ini juga turut dihadiri berbagai pihak diantaranya, YADUA (Yayasan Darah Untuk Aceh), Kapolres Sabang AKBP Muhammadun, Dandim 0112/Sabang Letkol Inf. Ahmad Sobirin, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Sukamakmue, Kapolsek Sukakarya, dan Ketua TP-PKK Gampong Iboih.(Redaksi)
0 Komentar