Banda Aceh.AGN - Sebanyak 16 pengelola desa wisata wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar berangkat menuju Desa Wisata Nglanggeran yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta.
Perjalanan ini dilakukan dalam rangka kegiatan benchmark bagi empat desa
yaitu Desa Ulee Lheu, Desa Lampulo, Desa Nusa, dan Desa Lubuk Sukon untuk
mempelajari kisah sukses dan praktik membangun desa wisata yang sukses, Jum'at (25/11/2022).
Diketahui, Desa Wisata Nglanggeran dipilih karena merupakan salah satu dari 44 desa wisata terbaik dunia yang ditetapkan oleh Organisasi Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa(UNWTO) untuk tahun 2021.
Dalam benchmark ini para peserta mempelajari dasar-dasar manajemen homestay dimulai dari perencanaan yang baik, membangun tim, regenerasi, promosi, pembuatan paket, dan manajemen keuangan.
Selanjutnya para peserta dibawa berkeliling desa untuk melihat bagaimana paket desa wisata dikemas bagi wisatawan yang memiliki storytelling dan memberikan pembelajaran bagi pesertanya.
Paket-paket yang ditawarkan diantaranya Jeep Adventure, pengolahan susu kambing etawa, waduk, mendaki Gunung Api Purba, dan proses pembuatan cokelat Nglanggeran.
Selama melalukan kegiatan benchmark para peserta tinggal di homestay warga yang telah memiliki standar pelayan dan kebersihan yang baik. Homestay-homestay ini dikelola oleh ibu-ibu pemilik rumah dibawah promosi dan manajemen dari Kelompok Sadar Wisata.
Kegiatan berakhir pada tanggal 25 November 2022 dimana para peserta
kembali ke Aceh untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat.(Redaksi)
0 Komentar