Pemuda Madiun Jadi Tersangka, Bisakah Polisi Ungkap Siapa Bjorka ?

 

Pemuda Madiun Jadi Tersangka, Bisakah Polisi Ungkap Siapa Bjorka

Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock
Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
Presiden Jokowi membentuk im tanggap darurat usai aksi pembocoran data pribadi oleh hacker Bjorka. Tim yang terdiri dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN itu bertujuan untuk mencegah dan menghadapi serangan siber hingga kebocoran data. Selain itu, tim tersebut juga bertugas memburu Bjorka.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan tim itu sudah berhasil mengidentifikasi sosok Bjorka. Tidak lama setelah pernyataan Mahfud, Polri mengamankan seorang pemuda asal Madiun, Jawa Timur.
Dia awalnya diduga sosok di balik Bjorka, namun setelah menjalani pemeriksaan ternyata bukan.
Pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatullah (21) itu ternyata hanya membuatkan channel Telegram untuk memuat informasi dari Bjorka.
"Peran tersangka merupakan bagian dari kelompok yang berperan sebagai penyedia channel Telegram Bjorkanism," kata jubir Div Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9).
Agung diamankan polisi pada Rabu (14/9) malam. Ia kemudian diperiksa di Mapolsek Dagangan, Madiun.
Meskipun hanya membantu Bjorka, penyidik tetap menetapkannya sebagai tersangka. Namun Ade tidak menjelaskan detail pasal dan Undang-undang yang dilanggar Agung.
"Sekarang tersangka sedang diproses dan tidak dilakukan penahanan," kata Ade.

Buat Channel Telegram Bjorka demi Uang

Ade mengatakan kanal telegram yang dibuat Agung memuat sejumlah hasil peretasan hacker Bjorka. Agung disebut Ade memposting informasi ke kanal tersebut sebanyak 3 kali, yakni 8 September, 9 September, dan 10 September.
"Motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," beber Ade.
Setelah penangkapan Agung ini, apakah tim khusus itu satu langkah semakin dekat dengan Bjorka?

Aktivitas Bjorka

Sejak kemunculannya di forum hacker Agustus lalu, Bjorka bertanggung jawab menyebar data 1,3 miliar data kartu SIM, data pengguna IndiHome, data KPU, hingga data transaksi dokumen. Terbaru, data milik pemerintah berupa surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan dokumen BIN berlabel rahasia pada 2019-2021 diduga bocor dan diunggahnya.
Dokumen itu ia sebarkan melalui grup Telegram dan akun Twitter. Per Senin (12/9) grup Telegram tersebut mencapai 24 ribu lebih. Akun Twitter pertamanya @bjorkanism sempat menyentuh 120 ribu pengikut lebih sampai akhirnya ditangguhkan per Minggu (11/9).
Di grup Telegram, Bjorka juga membocorkan data pribadi Menkominfo Johny G. Plate, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkomaves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Denny Siregar. Bjorka menulis sepatah dua patah caption ketika mengunggah data pribadi figure pejabat tersebut.
Misalnya “Happy Birthday” ketika memposting data Johnny G. Plate, dan “gm” (selamat pagi) ketika memposting data Samuel.
Sumber : kumparan.com

0 Komentar