Kisah Pria Alami Kecelakaan lalu Koma, saat Bangun Mendadak Jago Bahasa China

 

Ilustrasi kecelakaan. Foto: Shutter Stock

AGN - Kejadian di luar nalar manusia menimpa seorang pria asal Australia. Dia mengalami kecelakaan, lalu koma selama seminggu. Ketika bangun, ia tiba-tiba menjadi fasih berbahasa China yang dulu tidak begitu dikuasainya
Dia adalah Ben McMahon. Peristiwa aneh itu terjadi pada 2015 silam di Melbourn, Australia. Kala itu Ben mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, di mana mobil yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah truk. Ben tak sadarkan diri dan dirawat di RS selama seminggu dalam keadaan koma.
“Saya tidak ingat kecelakaan itu karena saya pingsan. Tetapi saya diberitahu bahwa sebuah truk semi-trailer menabrak lampu merah dan menabrak sisi mobil saya. Kecelakaan itu mematahkan semua tulang dada saya, tulang rusuk, dan saya mengalami gegar otak dan mengalami koma sekitar satu minggu,” kata Ben kepada Vice dalam sebuah wawancara podcast.
Setelah bangun dari koma sebuah keajaiban terjadi. Saat dia membuka mulut dan mencoba berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan dokter, yang keluar dari mulutnya adalah bahasa China.
Tanpa ragu dan lancar Ben berbicara dalam bahasa Mandarin. Padahal bahasa yang biasa ia ucapkan sehari-hari adalah bahasa Inggris. Ben hanya mengartikulasikan dialog batinnya yang secara misterius beralih dari bahasa Inggris ke bahasa China.
Saat itu Ben hanya bisa berkomunikasi dengan perawat asal China. Kepada perawat, dia mengatakan tubuhnya terasa sakit. Ben juga sempat kesulitan berkomunikasi dengan orang tuanya. Ben lantas menulis surat dalam bahasa Mandarin dengan mengatakan ‘Saya mencintai ibu saya, saya mencintai ayah, saya akan sembuh'.
Sebelum kecelakaan terjadi, Ben sebenarnya memang bisa melakukan percakapan dalam bahasa China, tapi tidak fasih. Namun ketika bangun dari koma, monolog internal dan artikulasi yang keluar dari mulutnya menunjukkan bahwa dia fasih berbahasa China.
Saat pertama bangun dari koma tidak ada terpikir untuk berbicara dalam bahasa Inggris, saya hanya berbicara dalam bahasa Mandarin saja,”
- Ben McMahon -
Butuh waktu satu hingga dua minggu bagi Ben untuk mengingat kembali bahasa Inggris, termasuk membedakan mana bahasa Inggris, mana bahasa China. Dan tentu saja dia harus belajar lagi bahasa Inggris agar bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
Kartu bertuliskan kata 'apel' dalam bahasa China Foto: Shutterstock

Apa yang terjadi pada Ben?

Menurut pakar bahasa Dr Yvonne Wren, kemungkinan area otak Ben tempat dia belajar bahasa ibunya (Inggris) rusak, tetapi area di mana dia belajar bahasa kedua (China) tidak. Artinya, akses otak ke bahasa kedua lebih baik ketimbang bahasa ibunya. Wren percaya semua kata yang Ben gunakan ketika dia bangun dari koma adalah kata-kata yang sebelumnya dia ketahui.
Lebih lanjut Wren mengatakan apa yang terjadi pada Ben sangat tidak biasa dan tidak ada nama ilmiah buat menjelaskan fenomena ini. Di dalam sains ada juga yang disebut Sindrom Aksen Asing, ini terjadi ketika seseorang mengalami cedera otak atau kerusakan saraf.
Tapi ini berbeda dengan Ben, sebab fenomena Sindrom Aksen Asing hanya akan memengaruhi cara orang mengucapkan kata-kata. Bukan lancar mengucapkan bahasa yang tidak dikuasai.
“Situasi Ben berbeda ketika dia mulai berbicara dengan lancar dalam bahasa yang sebelumnya dia klaim tidak fasih menggunakannya. Namun, sepertinya dia telah menyerap lebih banyak bahasa daripada yang dia sadari dari pelajaran bahasa Mandarin di sekolahnya,” kata Wren.
Bagaimanapun, apa yang dialami Ben adalah sebuah keajaiban yang belum bisa dijelaskan secara rinci oleh ilmu pengetahuan.

Dilansir dari laman kumparanSains


0 Komentar