Kim Jong Un Murka, Tiba-Tiba Jebloskan Pejabat ke Penjara!


Pemerintahan Kim Jong Un memutuskan untuk memenjarakan pejabat pemerintah Korea Utara dan sejumlah pejabat partai berkuasa karena dianggap lalai mengendalikan penyebaran virus Covid-19.

Mengutip laporan teranyar Radio Free Asia, Minggu (29/5/2022), para pejabat-pejabat tersebut bahkan tak hanya dipenjara oleh pemerintah. Beberapa di antara mereka pun dikirim untuk melakukan kerja paksa.

Situasi pandemi Covid-19 di Korea Utara disebut-sebut berpotensi mempermalukan pemerintah apabila warga mulai mempertanyakan bagaimana virus tersebut dapat menyebar dengan cepat.

Untuk menghindari hal tersebut, maka beberapa pejabat setempat dituduh melakukan tindak korupsi dan tak berkompeten. Mereka juga disalahkan atas lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Korea Utara.

"Beberapa pejabat dihukum karena kegagalan mereka mengatur sistem karantina darurat. Beberapa dari mereka adalah dua manajer yang sempat telat mengunci wilayah," kata seorang pejabat di Kota Chongjin, Hamgyong Utara.

Adapun kedua manajer yang dimaksud 'dikurung' selama tiga hari setelah sempat dibawa ke panggung dan dikritik di depan publik.

Meski demikian, seorang sumber menyebutkan pihak berwenang belum akan merilis informasi terkait hukuman apa yang diberikan. Pasalnya, mereka tetap ingin melindungi reputasi dan harga diri para pejabat yang dimaksud.

"Dua tahun lalu, mereka sempat mengurung seorang pejabat perusahaan selama lima hari. Ia merasa tersinggung dan malu, kemudian mengundurkan diri sehari setelah dibebaskan dengan alasan kesehatan," jelasnya.

Sementara itu, pejabat di perusahaan yang berlokasi di Ryanggang mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan tensi di Korea Utara meningkat. Bahkan, hukuman kerap digunakan untuk membuat pejabat bekerja lebih keras.

Sebagai informasi, hingga saat ini pemerintah Korea Utara tidak membuka secara detail kasus konfirmasi harian Covid-19. Meski demikian, mereka tetap membagikan informasi mengenai kasus demam misterius.

Dilansir dari laman CNBCIND

0 Komentar