Intelijen AS Bantu Ukraina Sikat Kapal Perang Rusia

 Kapal perang rusia ork terbakar & tenggelam ditembak Ukraina. (Tangkapan Layar via Reuters)

Foto: Kapal perang rusia ork terbakar & tenggelam ditembak Ukraina. (Tangkapan Layar via Reuters)

AGN - Amerika Serikat (AS) dilaporkan sudah membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia menggunakan intelijen mereka. Bantuan ini terutama diberikan saat Ukraina berhasil menenggelamkan kapal perang Rusia pada April lalu.

Mengutip CNN Internasional, bantuan diberikan saat Ukraina melihat kapal perang Rusia di Laut Hitam bulan lalu. Setelah itu, Ukraina mengonfirmasi temuannya ke AS, dan Negeri Paman Sam memberi lokasi persis kapal tersebut.

Ukraina berhasil menenggelamkan kapal perang Rusia pada 14 April lalu, dan membuat pasukan Rusia kehilangan daya tempur besar akibat itu. Sumber menyebut AS tidak terlibat dalam pengambilan keputusan Ukraina kala itu.

Fakta ini memperkuat dugaan banyak orang yang melihat pemerintah AS di bawah rezim Joe Biden aktif menggunakan intelnya untuk membantu Ukraina dalam konflik dengan Rusia.

AS selama berbulan-bulan telah memberikan bantuan informasi dari intelijen kepada pasukan Ukraina tentang pergerakan Rusia di sana, termasuk komunikasi yang dicegat tentang perencanaan militer Rusia. Ini juga memberi Ukraina informasi kesadaran maritim untuk memungkinkan mereka lebih memahami ancaman yang ditimbulkan oleh kapal-kapal Rusia di Laut Hitam.

Akan tetapi, AS dilaporkan enggan memberikan informasi kepada Ukraina tentang target potensial di dalam Rusia. AS belum memberi Ukraina intelijen tentang keberadaan para pemimpin militer Rusia tertentu.

"Kami tidak memberikan informasi intelijen tentang lokasi pemimpin militer senior di medan perang atau berpartisipasi dalam keputusan penargetan militer Ukraina," kata sekretaris pers Pentagon John Kirby kepada wartawan, dikutip Jumat (6/5/2022).

"Ukraina menggabungkan informasi yang kami dan mitra lain berikan dengan intelijen yang mereka kumpulkan di medan perang, dan kemudian mereka membuat keputusan sendiri, dan mereka mengambil tindakan mereka sendiri," tambahnya.

Dilansir dari lama CNBCIND

0 Komentar