Begini Cara Putin Halau Dampak Ekonomi dari Gempuran Sanksi

 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pemerintahnya terus menerapkan langkah-langkah dalam mengatasi sanksi dari banyak negara, yang disebut Moskw sebagai "negara-negara yang tidak ramah."

"Pemerintah Rusia mengambil keputusan yang cepat untuk memastikan fungsi pasar dan sektor keuangan yang stabil," katanya kepada para pemimpin Eurasia selama pertemuan virtual Dewan Ekonomi Eurasia Tertinggi, Jumat (27/5/2022), dilansir dari CNN International.

"Kami sedang berupaya meningkatkan akses ke keuangan untuk mendukung modal kerja dan likuiditas," tambahnya.

Rusia mulai meminta negara-negara yang bergantung pada energinya untuk membayar pengiriman minyak dan gas dalam mata uang rubel, tetapi Putin mengatakan bahwa kebijakan akan dibalik untuk beberapa mitra.

"Kami memperluas praktik pembayaran dalam mata uang nasional untuk negara-negara yang telah membuktikan diri sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk Rusia," katanya.

Putin juga akan mengatasi masalah kerawanan pangan yang muncul setelah serangannya ke Ukraina, yakni salah satu produsen biji-bijian terbesar di Eropa. Ia juga mengatakan minat pada Uni Ekonomi Eurasia sedang meningkat "terlepas dari situasi internasional yang kompleks, dilepaskan oleh apa yang disebut kolektif Barat, dengan konfrontasi."

"Rusia dan anggota organisasi kami lainnya berperilaku paling bertanggung jawab," katanya. "Bagi Rusia, makin dalam hubungan dengan semua mitra Eurasia sangat penting."

Pertemuan Dewan Ekonomi Eurasia tertinggi sendiri tengah berlangsung pada hari kedua Forum Ekonomi Eurasia (EAEU) yang diadakan di Kyrgyzstan.

Dilansir dari laman CNBCIND

0 Komentar