Tak Kecam Serangan di Al-Aqsa dengan Cepat, PBB Dituding Standar Ganda

 

Ilustrasi logo PBB Foto: Reuters

AGN - Pada Jumat (15/4) pagi, pasukan Israel menyerang jemaah Palestina yang sedang salat di masjid Al-aqsa. Polisi Israel menembakkan peluru karet, gas air mata, dan granat kejut.

Akibat serangan tiba-tiba tersebut, 152 orang dilarikan ke rumah sakit. Ada pun 400 orang lainnya dibekuk aparat.

Sejak kejadian ini, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) belum jua mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk atau mengecam aksi Israel. Padahal, saat terjadinya invasi Rusia terhadap Ukraina, PBB dengan cepat mengeluarkan pernyataan. Hal ini memunculkan pertanyaan, mengapa organisasi multilateral tersebut tidak cepat memberi respons.
Pengamat Hubungan Internasional, Teuku Rezasyah. Foto: Suwanti/ANTARA
Pengamat dan Dosen Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah, menuding PBB memiliki standar ganda.
"PBB terbukti menerapkan standar ganda, karena terbukti mendiamkan aksi Israel yang brutal disaat umat Islam sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan yang mulia ini," tegas Teuku kepada kumparan.
Teuku menyebut serangan Israel sebagai 'pelecehan', dan menyerukan OKI untuk bertindak.
"Aksi Israel ini juga dapat dianggap melecehkan umat Islam sedunia, kerja jelas-jelas terjadi di masjid Al-aqsa yang sangat dimuliakan umat Islam sedunia," ujar dia.
"Organisasi Konferensi Islam (OKI) hendaknya menggalang para anggotanya, untuk memprakarsai sebuah resolusi di tingkat Majelis Umum PBB."

Dilansir dari laman kumparanNEWS

0 Komentar