Pesawat Hari Kiamat Milik AS Lakukan Uji Coba Usai Putin Siagakan Senjata Nuklir

 

Internasioanl.AGN - Pesawat hari kiamat milik Angkatan Udara Amerika Serikat yang diklaim tahan terhadap bom nuklir baru-baru ini terlihat melakukan uji coba terbang dalam misi latihan singkat pada Senin (28/2).

Latihan itu dilakukan tak lama setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan bahwa pihaknya akan menempatkan senjata nuklir dalam siaga tinggi.

Pesawat Hari Kiamat adalah modifikasi dari dasar Boeing 747 yang dirancang pada masa Perang Dingin dan kini diberi nama Boeing E-4B. Baru-baru ini, ia lepas landas dari pangkalan Angkatan Udara AS di Nebraska, terbang selama 4,5 jam menuju Chicago sebelum akhirnya kembali mendarat di tempat yang sama.
Dalam penerbangan tersebut, Pesawat Hari Kiamat dikawal oleh beberapa jet tempur yang digunakan untuk melacak rudal balistik.

E-48 sendiri adalah bagian dari armada perang disebut pesawat Nightwatch yang dimiliki militer AS sejak 1970-an. Pesawat ini menjadi benteng terbang, sekaligus pusat komando terbang, yang bahkan bisa bertahan segera setelah ledakan nuklir terjadi. Ada beberapa fitur keselamatan yang mungkin tidak dimiliki boeing 747 komersil.

E-4B melakukan pengisian bahan bakar di udara dari kapal tanker KC-10 pada 12 Juni 2017. Foto: Angkatan Udara AS
Pertama, pesawat seharga 200 juta dolar ini dilengkapi dengan peralatan analog kuno, bukan peralatan digital modern, untuk memungkinkan pesawat terus beroperasi bahkan ketika terkena gelombang elektromagnetik dari ledakan nuklir.
"Kondisi bahwa pesawat ini dimaksudkan untuk terbang secara analog, karena teknologi digital akan hancur selama perang nuklir," kata seorang anggota Angkatan Udara AS, dikutip dari CNBC, yang berkesempatan terbang dengan pesawat itu.
Tidak ada kendali layar sentuh digital di kokpit, maupun di tempat lain di pesawat Hari Kiamat. Di dalamnya ada tiga dek yang dapat menampung awak hingga 112 orang. Ada pula 18 ranjang, enam kamar mandi, dapur, ruang rapat, ruang konferensi, area kerja staf militer, dan tempat eksekutif.
Sebagian besar bodi pesawat ini tidak berjendela. Bodinya telah dilapisi perisai untuk melindungi para kru dari nuklir dan termal jikalau perang nuklir terjadi.
Pejabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Patrick Shanahan, melambaikan tangan saat naik E-4B. Foto: Departemen Pertahanan AS
Pesawat Hari Kiamat terlihat memiliki punuk yang disebut "radome." Di dalamnya terdapat 67 antena parabola dan antena yang berbeda-beda. Semua alat ini membuat E-4B mampu berkomunikasi dengan kapal, kapal selam, pesawat terbang lain, dan bahkan telepon rumah di mana pun di dunia ini.
Dengan tangki bahan bakar raksasa dan kemampuan untuk mengisi bahan bakar di udara dari pesawat lain, membuatnya bisa tetap bertahan di udara selama beberapa hari dengan mengandalkan empat mesin.
“Ini seperti Pentagon cadangan,” jelas anggota Angkatan Udara AS. “Selalu ada satu pesawat yang dalam keadaan siaga dan siap untuk pergi 24 jam, tujuh hari.”
Menurut rencana, Pesawat Hari Kiamat dijadwalkan menutup operasinya pada tahun 2039. Selama waktu tersebut belum tiba, ia terus memainkan peran sebagai benteng sekaligus pusat komando terbang.

Dilansir dari laman kumparan Sains

0 Komentar