Dispar Sabang Sosialisasikan Jadesta Kepada Pengelola Pariwisata Di Sabang

Sabang.AGN - Dispar Sabang Berikan Sosialisasi dan Jejaring Desa Wisata (JADESTA) kepada perangkat desa, khususnya pengelola pariwisata, Rabu, 23 Februari 2022.


Giat yang dimaksudkan guna memberikan pembekalan bagi desa yang memiliki potensi wisata, dalam rangka mengikuti program desa wisata tahun 2022, sebagai perwakilan Kota Sabang.


Demikian dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang Ir. Anas Fahruddin kepada AcehGlobalNews.id. Menurutnya, anugerah desa wisata yang digelar Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif ini, pihaknya akan melakukan penyeleksian terhadap beberapa desa di Kota Sabang, yang memenuhi kriteria. 


Dengan demikian pihaknya dapat mendaftarkan lebih dari satu desa sebagai perwakilan Kota Sabang dalam ajang anugerah desa wisata Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif dimaksud. 


“Kita kemarin sudah berikan pembekalan kepada pengelola pariwisata di desa. Kita panggil Keuchik, Tuha Peut dan Ketua Pokdarwis. Kita berikan pengetahuan terkait kriteria apa saja yang menjadi syarat mengikuti perlombaan anugerah desa wisata,” terang Anas Fahruddin, Kamis (24/02/22).


Tambahnya, untuk saat ini pihaknya telah mencalonkan tujuh desa untuk mewakili Kota Sabang dalam kegiatan tersebut. Ke tujuh desa dimaksud, nantinya akan dimintai sejumlah kriteria yang harus dipenuhi sebagai calon peserta lomba.


“Kita sudah punya calon tujuh desa yang akan kita daftarkan. Namun demikian ketujuh desa itu diwajibkan mempersiapkan sejumlah persyaratan. Nanti kita akan melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap tujuh desa ini, yang mana yang layak kita daftarkan,” terangnya.


Sementara Kabid Ekonomi Kreatif Soffa Dewi Yohanna, SE menjelaskan, giat dimaksud yang digelar di Ajungan Sabang Fair, Rabu, 23 Februari 2022 itu, menghadirkan dua puluh satu orang peserta perwakilan tujuh gampong wisata di Kota Sabang.


“Tujuh gampong wisata yang kita ikutkan pada sosialosasi kemari, ada desa wisata Iboih, Paya, Aneuk Laot, Anoi Itam, Krueng Raya, Jaboi dan Ie Melee. Jadi dari satu gampong itu ada tiga orang, Keuchik, Tuha Peut dan Ketua Pokdarwis,” terang Soffa.


Diharapka, dengan terselenggara sosialisasi tersebut, sinergisitas antara pengelola desa wisata Pokdarwis dan BUMG dapat ditingkatkan, sehingga peran keduanya dalam meraih Anugerah Desa Wisata 2022 dapat terwujud, sebagai momentum semangat baru bagi masyarakat, untuk terus berprestasi dan mempromosikan potensi wisata di daerahnya, serta menumbuhkan harmonisasi antara Pemerintah Kota, gampong, masyarakat gampong dan pelaku pariwisata yang berkunjung nantinya.(ARDA.R)

0 Komentar