Foto | Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, mengunjungi Museum Sabang. Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Sabang disambut langsung oleh Kepala Museum Sabang
Sabang.AGN – Wali Kota Sabang, Zulkifli H. Adam, menekankan pentingnya memperkuat peran Museum Sabang sebagai wajah sejarah sekaligus destinasi wisata edukasi. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan langsung ke museum tersebut, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, museum tidak cukup hanya menjadi simbol masa lalu, melainkan harus dikembangkan agar mampu menarik minat masyarakat maupun wisatawan. Salah satu langkah yang ia dorong adalah memperkaya koleksi dengan peninggalan sejarah dari masa pendudukan Belanda dan Jepang.
“Sabang pernah menjadi kawasan strategis yang sempat dikuasai dua bangsa tersebut. Museum ini harus dilengkapi dengan peninggalan Belanda dan Jepang. Museum adalah bukti sejarah, jadi harus dikembangkan sebagai sarana edukasi sekaligus wisata,” ujar Zulkifli.
Zulkifli juga menekankan pentingnya upaya membawa pulang artefak peninggalan Belanda yang kini masih tersimpan di luar negeri. Menurutnya, semakin lengkap koleksi yang dimiliki, semakin besar pula daya tarik Museum Sabang bagi pengunjung.
Selain koleksi, ia menyoroti perlunya peningkatan fasilitas penunjang, salah satunya papan penanda yang jelas di depan museum.
“Kalau hanya papan kecil di samping, orang tidak akan mudah mengenali. Harus ada plang besar di depan supaya masyarakat dan wisatawan tahu keberadaan museum ini,” tegasnya.
Kepala Museum Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Evan Boy Foreman atau akrab disapa Boy, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Wali Kota. Ia menyebut kunjungan itu menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap keberadaan museum.
“Hari ini kami mendapat kunjungan langsung dari Wali Kota. Ini kehormatan bagi kami. Ada sejumlah koreksi yang beliau sampaikan, dan memang masih ada yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Boy juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan mitra kerja, khususnya agen perjalanan wisata, untuk memperkuat promosi museum.
“Kami akui aspek promosi masih perlu ditingkatkan. Dukungan pemerintah sangat membantu, namun kami juga harus menggandeng travel agar kunjungan ke museum semakin ramai,” imbuhnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Museum Sabang diharapkan tidak hanya menjadi ruang penyimpanan sejarah, tetapi juga pusat pembelajaran dan destinasi wisata yang mampu mendukung pariwisata kota paling barat Indonesia itu.[]
0 Komentar