 |
| Foto | Icon Tugu dan jaging track yang menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke lokasi Waduk Paya Seunara. Icon tugu ini kerap dijadikan spot foto oleh pengunjung. |
Saban.AGN - Waduk Paya Seunara di Desa Paya Seunara, Kecamatan Sukakarya, kini tak hanya menjadi penopang kebutuhan air bersih bagi warga Sabang, tetapi juga menjelma sebagai destinasi wisata alam yang semakin diminati.
Dengan lanskap perbukitan hijau yang membingkai dan suasana sejuk khas pegunungan, waduk seluas sekitar 90 hektare itu menghadirkan panorama berbeda di setiap waktu. Kabut tipis pada pagi hari menghadirkan kesan magis, sementara di sore hari, langit senja di atas permukaan air menciptakan nuansa romantis bagi para pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Harry Susethia, menyebutkan bahwa keberadaan waduk ini adalah contoh sinergi antara fungsi infrastruktur dan potensi wisata.
“Selain sebagai sumber air baku, kawasan waduk ini memiliki nilai tambah sebagai ruang rekreasi. Alamnya indah, udaranya segar, dan cocok untuk aktivitas santai maupun fotografi,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
Potensi itu kian terasa sejak adanya penataan kawasan berupa jogging track dan pembangunan ikon tugu. Ketua Pemuda setempat, Edy Syah Putra, mengungkapkan bahwa sejak fasilitas tambahan tersebut hadir, jumlah kunjungan meningkat dan ikut menggairahkan ekonomi warga.
“Sekarang sudah banyak warung kecil di sekitar waduk. Kehadiran wisatawan memberi penghidupan baru bagi masyarakat,” katanya.
Waduk Paya Seunara mulai dibangun pada 2001, sempat terhenti, lalu dilanjutkan kembali pada 2011 hingga akhirnya rampung pada 2015 dan beroperasi sejak akhir 2016. Berada di jalur menuju kawasan wisata Iboih, lokasi ini hanya berjarak sekitar 20 menit dari Pelabuhan Balohan.
Kini, waduk tersebut menjadi bukti bahwa pembangunan yang tepat dapat memberi manfaat ganda: menjaga ketersediaan air dan sekaligus memperkuat daya tarik pariwisata Sabang.[ARDA]
0 Komentar