Foto | Wali
Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah,
Plt Sekda Jalaluddin dan sejumlah pejabat utama lainnya meninjau kegiatan
penutupan aktivitas galian C di aliran Krueng Aceh kawasan Gampong Lueng Bata,
Kota Banda Aceh, Kamis sore, 24 Juli 2025. (Dok Prokopim Setda Banda Aceh)
Banda Aceh.AGN – Aktivitas galian C di aliran Krueng Aceh wilayah Gampong Lueng Bata, Kecamatan Lueng Bata, resmi dihentikan menyusul protes dari warga sekitar. Penutupan dilakukan langsung oleh pemilik lokasi, Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Informasi ini disampaikan oleh Plt. Camat Lueng Bata, Kharisma, S.Stp, melalui Juru Bicara Wali Kota–Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza–Afdhal, yakni Tomi Mukhtar, kepada media, Kamis sore.
“Kegiatan galian C di lokasi sudah dihentikan sejak pukul 15.00 WIB. Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, pemilik melakukan penutupan secara mandiri,” tulis laporan yang diterima redaksi.
Hingga pukul 18.00 WIB, terlihat alat berat dan peralatan lainnya dalam proses pemindahan. Sebagian sudah dipindahkan ke area tanggul dan dimuat ke atas truk angkut.
“Proses evakuasi alat dilakukan langsung oleh pemilik galian C, tanpa paksaan pihak luar,” tambah laporan tersebut.
Aktivitas galian ini sebelumnya memicu keresahan masyarakat sekitar karena dinilai berdampak terhadap lingkungan dan aliran air sungai. Sejumlah tokoh masyarakat bahkan sempat meminta pemerintah bertindak tegas terhadap pelaku tambang liar di wilayah kota.
Penutupan ini menjadi langkah responsif dari pemilik setelah adanya tekanan dari publik dan pantauan langsung aparat pemerintahan setempat.[Dirman]
0 Komentar