Foto | Gubernur Aceh Muzakir Manaf |
Sabang.AGN - Gubernur Aceh Muzakir Manaf
alias Mualem melontarkan pesan penuh energi dan canda serius saat menghadiri
pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam dan Suradji
Junusdi Ruang Sidang Utama Gedung Sekretariat DPRK Sabang, Sabtu (14/6/2025).
Di hadapan tamu undangan dan tokoh nasional, Mualem menegaskan bahwa Sabang harus bersiap menjadi simpul logistik strategis Indonesia bagian barat, menggantikan dominasi pelabuhan-pelabuhan besar seperti di Singapura.
“Sabang harus bisa menarik kapal-kapal dari Singapura. Kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka itu, harus bisa kita singgahkan di Sabang,” tegas Mualem.
Tak hanya itu, ia menyelipkan pernyataan nyeleneh yang memancing tawa audiens. “Kalau Sabang tidak maju, lalat pun gak mau datang. Kita buat Singapura sepi, sampai lalat gak datang lagi ke mereka,” ujarnya yang disambut riuh tawa tamu paripurna.
Mualem mengingatkan pentingnya menyiapkan pelabuhan dan infrastruktur pendukung. Terlebih, ia menyebut bahwa proyek Selat Kra di Thailand jalur alternatif kapal dunia untuk menghindari Selat Malaka akan segera rampung, dan Sabang bisa menjadi titik tumpu baru perdagangan laut internasional.
“Selat Kra sebentar lagi selesai. Tumpuan akan ke Sabang. Siapkan pelabuhan, SDM, dan semua perangkat pendukungnya,” katanya tegas.
Mualem juga mengungkap bahwa perusahaan global asal UEA, Mubadala, akan segera berinvestasi di Sabang. Ia meminta Wali Kota tidak menyulitkan investor yang masuk.
“Jangan persulit. Permudah sesuai undang-undang. Investor hanya butuh keamanan, kenyamanan, dan administrasi yang jelas. Jual senyum saja, insyaallah orang akan datang,” katanya disambut tepuk tangan.
Dalam nuansa serius, Mualem berpesan agar keharmonisan antara eksekutif, legislatif, dan Forkopimda tetap dijaga demi kemajuan Sabang. Ia juga meminta agar hubungan Sabang dengan Pemerintah Aceh tetap solid untuk memperlancar urusan pembangunan.
“Bangun komunikasi yang terbuka dengan masyarakat. Hadirkan kebijakan yang berpijak pada kebutuhan rakyat. Dan jangan lupa, minta nasihat ulama. Jangan tinggalkan mereka,” ucap Mualem.
Mualem bahkan menyebut Wali Kota kini adalah “bapaknya rakyat Sabang” yang harus membawa daerah ini menjadi lebih maju dan sejahtera.
Gubernur Aceh itu juga mendorong agar pemerintahan baru Sabang lebih aktif dalam pemberdayaan UMKM dan memperluas dampak ekonomi ke masyarakat luas.
“Libatkan pelaku UMKM, masyarakat, akademisi dan peneliti dalam setiap kebijakan. Gunakan promosi digital dan tingkatkan layanan wisata. Sabang itu punya modal besar untuk jadi kota wisata dunia,” katanya.
Menurutnya, pembangunan ekonomi tidak boleh hanya tersentralisasi pada proyek-proyek besar, tapi juga harus menyentuh sektor ekonomi mikro dan rakyat kecil.
Dalam bagian lain sambutannya, Mualem menyinggung isu pencaplokan empat pulau di Aceh Singkil oleh Sumatera Utara. Ia menyampaikan sikapnya dengan gaya khas, santai namun mengena.
“Empat pulau itu milik kita. Nggak usah ribut. Kalau perlu kita ambil Andaman sekalian, karena lebih dekat ke kita,” ucapnya santai.
Ia juga menyebut perlunya menjaga Pulau Rondo, pulau paling barat Indonesia, dari potensi ancaman luar. “Sekarang kita harus lebih ketat jaga Pulau Rondo, jangan sampai diambil India,” tambahnya, lagi-lagi membuat hadirin tertawa.
Di bagian akhir, Mualem menargetkan Aceh bebas pengangguran pada 2027. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Aceh akan membangun pabrik baterai di Ladong, Aceh Besar, yang akan menyerap hingga 3.000 tenaga kerja.
“Pengangguran harus ditiadakan. Pabrik
baterai di Ladong akan jadi solusi lapangan kerja besar-besaran. Sabang juga
harus ikut menggerakkan sektor tenaga kerja ini,” tutupnya.[]
0 Komentar