Sabang dalam Lensa Fotografi: Menangkap Keindahan Alam dan Budaya Lokal

 

Foto | Parade Boat Nelayan di Teluk Sabang saat Sabang Marine Festival

Sabang.AGN – Keindahan alam dan kekayaan budaya Kota Sabang tak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga menjadi objek favorit para fotografer. Dari hamparan laut biru di Pantai Iboih hingga jejak sejarah di Kota Tua, Sabang menghadirkan lanskap yang begitu fotogenik dan sarat makna.

Fotografi kini menjadi salah satu medium penting dalam promosi pariwisata Sabang, baik melalui media sosial, pameran, maupun kompetisi kreatif. Pemerintah Kota Sabang pun melihat peluang ini sebagai bagian dari strategi memperluas jangkauan promosi destinasi kepada generasi muda dan wisatawan global.

“Melalui fotografi, Sabang bisa dilihat dan dirasakan oleh siapa pun, bahkan sebelum mereka datang. Ini adalah cara yang efektif dan emosional untuk memperkenalkan Sabang ke dunia,” ujar Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Syamsurizal, Senin (26/5/2025).

Menurut Syamsurizal, karya-karya fotografi yang diambil oleh wisatawan, jurnalis, maupun komunitas lokal sangat membantu dalam membentuk citra positif tentang Sabang. Oleh karena itu, pihaknya secara rutin mengadakan lomba fotografi bertema pariwisata dan budaya lokal sebagai bentuk apresiasi serta ajang promosi.

“Kami juga menggandeng komunitas fotografer lokal dan nasional untuk menjelajahi destinasi-destinasi tersembunyi di Sabang. Hasilnya sangat luar biasa dan menjadi bahan promosi yang autentik dan kuat,” katanya.

Foto | Casanemo Reasort Sabang saat malam

Beberapa titik yang kerap menjadi favorit fotografer antara lain Gua Sarang dengan lanskap tebing karst yang dramatis, Pulau Rubiah yang kaya warna bawah laut, hingga suasana tradisional di kampung-kampung pesisir. Tidak sedikit pula yang tertarik mengabadikan keseharian masyarakat Sabang, termasuk nelayan, perajin, hingga upacara adat.

Syamsurizal menambahkan, ke depan pihaknya akan mengembangkan jalur wisata fotografi dengan pemandu khusus dan spot-spot yang dikurasi, agar pengunjung bisa memperoleh pengalaman visual yang maksimal.

“Fotografi adalah jembatan antara alam, budaya, dan manusia. Kami ingin menjadikan Sabang bukan hanya sebagai objek foto, tapi juga tempat di mana cerita dan keindahan bisa ditemukan di setiap sudut,” ujarnya.

Dengan dukungan teknologi dan semangat kreatif komunitas, fotografi telah membuka cara baru dalam mempromosikan pariwisata Sabang. Kota paling barat Indonesia itu kini bukan hanya menjadi tempat yang indah untuk dikunjungi, tetapi juga untuk diceritakan melalui gambar.[REDAKSI]

0 Komentar