Foto | Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, di Aula Bappeda dalam kegiatan Rembuk Stunting tahun 2024 (29/09). |
Sabang.AGN - Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman mengatakan, angka
stunting di Sabang alami penurunan jadi 8,7 persen. Seluruh stakeholder terkait
maupun dengan lembaga non-pemerintah dan masyarakat secara umum harus ikut
terlibat demi mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas.
Demikian kegiatan Rembuk Stunting yang dibuka Pj Wali Kota
Sabang Andri Nourman, di Aula Bappeda, Selasa (24/9/2024).
“ Kegiatan kali ini dengan tema "Penguatan Komitmen
& Sinergitas Untuk Memperkuat Pondasi Transformasi Menuju Generasi Emas 2045",
ini merupakan langkah Pemerintah Kota
Sabang menurunkan prevalensi stunting bersama perangkat daerah, penanggung
jawab layanan dengan seluruh stakeholder terkait maupun dengan lembaga
non-pemerintah dan masyarakat secara umum,” ujar Andri Nourman.
Pj Wali Kota Sabang itu juga mengatakan, berdasarkan
E-PPGBM, angka stunting di Kota Sabang turun dari 10,1 persen menjadi 8,6
persen pada Agustus 2024, dari jumlah balita stunting sebanyak 316 anak menjadi
260 anak.
"Kita harapkan pada akhir tahun nanti dampak positif
dari pastisipasi yang sudah kita laksanakan bersama, angka prevalensi stunting
Kota Sabang akan terus turun lagi hingga desember 2024," harap Andri
Nourman.
Lanjutnya, yang patut menjadi perhatian bersama terhadap
percepatan penurunan stunting adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
ibu hamil (antenatal care), memaksimalkan penanganan 1.000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), perbaikan status ekonomi masyarakat, perbaikan pola asuh serta
perilaku hidup bersih dan sehat.
"Sehingga perlu dilakukan peningkatan komunikasi yang
di lakukan secara masif dan terus menerus dari semua perangkat daerah,"
ujarnya.
Kemudian, Pj Wali Kota Sabang mengucapkan terima kasih banyak kepada
seluruh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Sabang, seluruh instansi
dan stakeholder terkait, serta pimpinan Forkopimda Sabang yang telah
berpartisipasi dan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan komitmen Kota
Sabang dalam menurunkan angka stunting.
"Mari bersama-sama kita maksimalkan percepatan penurunan stunting di kota Sabang sesuai dengan target yang telah kita buat," ajak Andri Nourman.
Sementara itu, Ketua TPPS Kota Sabang Kamaruddin menjelaskan
beragam upaya telah dilakukan, Seperti audit kasus stunting, melaksanakan rapat
koordinasi masing masing pokja dan TPPS (seluruh pokja), serta menyediakan data
dan mendampingi keluarga beresiko.
"Kita juga telah bersinergi dengan OPD terkait,
melaksanakan kegiatan geunaseh, PMT pemulihan dan PMT reguler. Di samping itu,
TPPS juga berkolaborasi dengan OPD teknis untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Namun, memang ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan,
seperti peran aktif TPPS kecamatan dalam melakukan monitoring kegiatan TPPS
gampong meskipun selama ini telah dilaksanakan seoptimal mungkin. Demikian juga
halnya dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK).(PIM)
0 Komentar