Rusia sedang mempersiapkan tahap serangan berikutnya di Ukraina. Moskow menyatakan pasukannya akan meningkatkan operasi militer di "semua wilayah operasional".
Ketika pengiriman senjata jarak jauh Barat mulai membantu Ukraina di medan perang, roket dan rudal Rusia telah menggempur kota-kota dalam serangan yang menurut Kyiv telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa hari terakhir.
"Ini bukan hanya serangan rudal dari udara dan laut," kata Vadym Skibitskyi, juru bicara intelijen militer Ukraina, mengutip Reuters, Senin (18/7/2022).
"Kita bisa melihat penembakan di sepanjang garis kontak, di sepanjang garis depan. Ada penggunaan aktif penerbangan taktis dan helikopter serang. Jelas persiapan sekarang sedang berlangsung untuk tahap serangan berikutnya," imbuhnya.
Militer Ukraina mengatakan Rusia tampaknya sedang menyusun kembali unit-unitnya untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai oleh Ukraina di wilayah timur Donetsk.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Inggris mengatakan pada hari Minggu bahwa Rusia juga memperkuat pertahanan di seluruh wilayah yang didudukinya di Ukraina selatan setelah tekanan dari pasukan Ukraina dan janji dari para pemimpin Ukraina untuk mengusir Rusia.
Ukraina mengatakan sedikitnya 40 orang telah tewas dalam penembakan Rusia di daerah perkotaan sejak Kamis ketika perang yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari meningkat.
Serangan rudal di Vinnytsia tengah pada hari Kamis telah menewaskan 24 orang. Semetara di selatan, lebih dari 50 roket Grad Rusia menghantam kota Nikopol di Sungai Dnipro, menewaskan dua orang yang ditemukan di reruntuhan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah menggunakan lebih dari 3.000 rudal jelajah hingga saat ini dan "mustahil untuk menghitung" jumlah artileri dan serangan lainnya.
Dilansir dari laman CNBCIND
0 Komentar