Sabang.AGN - Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom mengatakan,
kegiatan pendidikan politik bagi masyarakat sangat penting dan perlu
dilaksanakan, mengingat Pemilu serentak akan dimulai tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut dikatakan, Wali Kota Sabang saat membuka pelaksanaan
kegiatan Pendidikan dan Paningkatan Pemahaman Etika Budaya Dalam Berpolitik,
yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh,
bertempat di Aula Lantai IV Kantor Wali Kota Sabang, Senin (6/6/2022).
"Mari kita jaga bersama kekompakan dan etika berpolitik
di Kota Sabang pada tahun 2024 nanti. Pesta demokrasi akan dimulai dengan
harapan kita semua semakin dewasa dalam berpolitik, memanfaatkan dan
menggunakan media digital untuk berpolitik dengan lebih arif dan bijak"
kata Tgk Agam.
Menurut Tgk Agam, pada pesta demokrasi menang dan kalah
merupakan hal yang wajar dan perlu disikapi dengan bijak dan ikhlas. Hal yang
terpenting adalah terus mendukung demi kemajuan Kota Sabang dan menjaga
kemajemukan masyarakatnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Aceh yang diwakili Kabid
Politik Dalam Negeri, Drs. Arsy M. Si menjelaskan pendidikan politik memiliki
arti sebuah cara yang sistematis untuk dapat mengubah sesuatu yang ada
kaitannya dengan perjuangan dalam berpolitik, yang mana cara tersebut ditujukan
pada masyarakat.
"Ini agar mereka paham betul peran, fungsi, dan hak
beserta kewajibannya selaku warga negara. Sehingga mereka memahami dan
menghayati betul nilai-nilai yang terkandung dalam sistem politik yang ideal
yang hendak dibangun," jelas Drs. Arsy M. Si.
Kegiatan Pendidikan Politik ini, diikuti oleh 60 peserta
lebih yang terdiri dari pengurus partai politik dan anggota partai politik,
ormas, kepolisian, Kodim, Kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Sabang,
Pemuda Gampong dan 35 Calon Legislatif Perempuan di Kota Sabang.
Terdapat beberapa agenda dalam kegiatan ini, diantaranya
pendidikan dan peningkatan pemahaman etika dan budaya dalam berpolitik,
pendidikan politik bagi kandidat caleg perempuan pada pemilu tahun 2024,
sosialisasi penyelenggaraan pemilu bagi pemilih pemula, dan terakhir dialog
pemerintah dengan masyarakat dan partai politik.(Redaksi)
0 Komentar