AGN - Pejabat Senior Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov memprediksikan ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina akan berakhir pada akhir 2022. Adapun menurut dia, titik puncak ketegangan akan terjadi pada Agustus.
"Sebagian besar aksi tempur aktif akan selesai pada akhir tahun ini," katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Sky News dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (14/5/2022).
"Akibatnya, kami akan memperbarui kekuatan Ukraina di semua wilayah kami yang telah hilang termasuk Donbas dan Krimea," tambahnya.
Budanov juga mengatakan saat ini tengah berlangsung kudeta di Rusia untuk menggulingkan Presiden Vladimir Putin.
"Kekalahan Rusia di Ukraina pada akhirnya akan mengarah pada pergantian kepemimpinan Federasi Rusia. Proses ini telah diluncurkan dan mereka bergerak ke arah itu," tegas dia.
Sebelumnya perlawanan Ukraina telah membuat keuntungan teritorial yang signifikan dan berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Kota di timur laut itu telah dibombardir secara signifikan sejak Rusia memulai invasi skala penuh pada akhir Februari dan dianggap sebagai target utama Kremlin.
Juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengungkapkan Rusia tidak melakukan serangan aktif ke arah Kharkiv.
"Upaya utamanya difokuskan untuk memastikan penarikan pasukannya dari kota Kharkiv dan mempertahankan posisi yang diduduki dan rute pasokan," kata dia.
Adapun pada Jumat (13/5/2022), Pentagon mengatakan Ukraina terus membuat kemajuan dalam merebut kembali kota-kota dan desa-desa di sekitar Kharkiv.
"Kami telah melihat beberapa kemajuan oleh mereka yang mendorong pasukan Rusia lebih dekat ke perbatasan dan menjauh dari Kharkiv," kata Pejabat Pentagon.
Dilansir dari laman CNBCIND
0 Komentar