
Foto | Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus, turut meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Halaman Meunasah Jurong Cot Damar, Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue, Kamis (9/10).
Sabang.AGN – Antusiasme warga terlihat tinggi saat Pemerintah Kota Sabang menggelar pasar murah bersubsidi selama tiga hari berturut-turut, 8–10 Oktober 2025. Kegiatan yang diinisiasi melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kota Sabang ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pasar murah tersebut diselenggarakan di tiga titik lokasi, yakni Gampong Balohan (Kecamatan Sukajaya), Gampong Cot Damar (Kecamatan Sukamakmue), dan Gampong Kuta Ateuh (Kecamatan Sukakarya). Sejak pagi, warga sudah memadati area penjualan untuk mendapatkan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau.
Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus, turut hadir meninjau pelaksanaan pasar murah di halaman Meunasah Jurong Cot Damar, Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue, Kamis (9/10/2025). Ia mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar penjualan barang bersubsidi, tetapi wujud komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sekaligus membantu warga memenuhi kebutuhan pokok menjelang perayaan Maulid.
“Pemerintah akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat. Program pasar murah ini bukan hanya soal harga, tapi bagaimana memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi dengan baik,” ujar Suradji di sela peninjauan.
Wakil Wali Kota juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan warga yang berbelanja. Banyak di antara mereka mengaku sangat terbantu, terlebih menjelang tradisi kenduri Maulid yang biasanya membuat kebutuhan bahan pokok meningkat.
“Kami berharap pasar murah ini menjadi momentum memperkuat solidaritas sosial dan ekonomi masyarakat Sabang, sekaligus mendukung upaya pemerintah menjaga kesejahteraan dan kestabilan harga di tingkat lokal,” tambah Suradji.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang, Ismail, menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah tahun ini didukung oleh Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dengan total subsidi mencapai Rp156,5 juta. Subsidi tersebut dialokasikan untuk empat komoditas utama, yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam.
“Total beras yang disalurkan mencapai 22.000 kilogram, gula pasir 3.150 kilogram, minyak goreng 3.150 liter, dan telur ayam 1.500 lempeng. Setiap paket sembako senilai Rp224.000, namun setelah disubsidi, warga cukup membayar dengan harga jauh lebih terjangkau,” jelas Ismail.
Adapun rincian harga setelah subsidi yaitu: beras Rp115.000 per 10 kilogram, gula pasir Rp28.000 per 2 kilogram, minyak goreng Rp36.000 per 2 liter, dan telur ayam Rp45.000 per lempeng.
Ia menambahkan, antusiasme warga yang memadati pasar murah di setiap lokasi menunjukkan tingginya manfaat program ini. Pemerintah Kota Sabang juga berencana melanjutkan kegiatan serupa menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, guna menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat.
“Sejak pagi warga sudah ramai berdatangan. Ini membuktikan
pasar murah sangat membantu masyarakat. Pemerintah akan terus hadir untuk
meringankan beban warga dan memastikan harga bahan pokok tetap terkendali,”
pungkas Ismail.[PIM]
0 Komentar