Kampung Inggris Diluncurkan di Sabang

 

Foto | Launching KPM-UMD V Kampung Inggris, ini harapan Wakil Wali Kota Sabang.

Sabang.AGN – Pemerintah Kota Sabang bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry Banda Aceh resmi meluncurkan program KPM-UMD V Kampung Inggris di Kota Sabang, Senin (7/7/2025). 

Program ini diluncurkan di Aula Pulau Rubiah Kantor Wali Kota Sabang dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus memperkuat promosi pariwisata daerah.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan serah terima 42 mahasiswa peserta KPM-UMD VI Gelombang I UIN Ar-Raniry yang akan menjalani pengabdian di sejumlah gampong di Sabang, yakni Kota Atas, Iboih, dan Balohan.

Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut. Menurutnya, kehadiran Kampung Inggris di Sabang merupakan peluang besar untuk meningkatkan daya saing masyarakat di era globalisasi.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat Sabang dan mempromosikan pariwisata daerah. Dengan demikian, kualitas SDM kita meningkat dan pertumbuhan ekonomi ikut terdorong,” kata Suradji.

Ia menambahkan, program seperti ini juga menjadi contoh nyata kolaborasi antara institusi pendidikan dengan pemerintah daerah yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Senada dengan Suradji, Ketua LP2M UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jasafat, menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk membekali masyarakat dengan keterampilan bahasa asing, sekaligus memaksimalkan potensi wisata di Sabang.

“Kami berharap program ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Sabang, terutama dalam peningkatan kapasitas dan pemberdayaan di bidang bahasa dan pariwisata,” ungkap Jasafat.

Program Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat – Universitas Membangun Desa (KPM-UMD) merupakan program pengabdian yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Islam negeri di Indonesia. Tahun ini, jumlah peserta yang diturunkan ke Sabang sebanyak 42 orang, terdiri dari 30 mahasiswa UIN Ar-Raniry, 10 dari UIN Mataram, dan 2 dari STAIN Tgk Dirundeng.

Selama menjalankan pengabdian, para mahasiswa ini akan membantu pelatihan bahasa Inggris dasar bagi warga, siswa, pelaku wisata, hingga aparatur gampong. Mereka juga ditugaskan mengembangkan metode belajar yang menyenangkan dan kontekstual, sesuai dengan karakter masyarakat setempat.

Program Kampung Inggris diharapkan mampu menciptakan atmosfer pembelajaran yang menyenangkan dan membuka cakrawala baru bagi masyarakat Sabang dalam menghadapi tantangan dunia global.[]

0 Komentar