Rekonsiliasi PWI Menguat, PWI Aceh Serukan Persatuan Wartawan

 

Foto Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin

Banda Aceh.AGN - Harapan untuk kembalinya persatuan di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mulai tampak nyata. PWI Aceh menyambut dengan antusias langkah serius Dewan Pers yang mendorong rekonsiliasi antar dua kubu di PWI Pusat.

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, menyebut inisiatif tersebut sebagai "terobosan bersejarah" yang diharapkan bisa mengakhiri konflik internal di organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia.

“Ini adalah titik terang yang sangat dinantikan. Kesepakatan untuk menghentikan konflik dan sepakat melaksanakan Kongres Persatuan paling lambat 30 Agustus 2025 merupakan momen penting dan bersejarah,” kata Nasir saat memberikan pernyataan di Banda Aceh, Sabtu (17/5/2025), didampingi Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Zairin.

Menurut Nasir, keputusan yang dimediasi oleh Dewan Pers menunjukkan kepedulian terhadap masa depan organisasi dan dunia pers nasional. Ia menekankan pentingnya momentum ini untuk mengakhiri dualisme yang selama ini melemahkan PWI.

"Kesempatan ini kami sambut dengan gembira. Harapan kami, suara dari Aceh ini sejalan dengan semangat dan keputusan hasil pertemuan di Jakarta. Tidak boleh ada lagi PWI kubu-kubuan. Saatnya kita bersatu," tegasnya.

PWI Aceh juga mengapresiasi sikap dua tokoh sentral di PWI Pusat, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah, yang disebut telah menunjukkan jiwa besar dalam membuka jalan rekonsiliasi.

Selain itu, Nasir turut menyampaikan apresiasi kepada anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Digital & Sustainability serta Wakil Ketua Komisi Pendataan Dewan Pers periode 2025–2028. Ia menyebut kepemimpinan Dewan Pers di bawah Prof. Komaruddin Hidayat menunjukkan arah baru yang positif bagi keberlangsungan pers di Indonesia.

“Langkah Dewan Pers ini adalah gebrakan luar biasa. Kami bangga dan mendukung penuh demi kejayaan kembali PWI sebagai rumah besar para wartawan,” tutup Nasir.[]

0 Komentar